Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar program Startup Studio Indonesia Batch 8 dengan jumlah startup yang terlibat kali ini sebanyak 17 startup, atau lebih sedikit dibandingkan dengan batch 7 yang berjumlah 18 startup.
Startup Studio Indonesia merupakan program rutin yang diselenggarakan Kemenkominfo untuk mendukung pengembangan startup digital tahap awal yang sedang menuju tahap product-market fit (PMF) dengan pertumbuhan yang menjanjikan serta memiliki founder yang berpotensial.
Pada batch kali ini, pelatihan dan mentoring adalah bagaimana meningkatkan kualitas dan kaliber dari para founder.
Koordinator Startup Digital Kemenkominfo Sonny Sudaryana mengatakan bahwa antusiasme SSI bisa terwujud dikarenakan optimisme masa depan akan startup di Indonesia. Perkembangan tren sektor industri seperti AI, fintech, green tech dan ed-tech juga menjadi bagian dari inovasi yang kuat di negara ini.
"Antusiasme kami terhadap perkembangan program Startup Studio Indonesia (SSI) yang telah mencapai batch ke-8 mencerminkan optimisme kami akan masa depan industri startup di Indonesia," kata Sonny, Kamis (22/2/2024).
Dia juga mengatakan bahwa dukungan yang diberikan oleh pemerintah dalam program ini adalah menciptakan ekosistem yang tepat, internet yang merata ke seluruh Indonesia, dan edukasi kepada masyarakat mengenai kepercayaan kepada bisnis startup.
Startup Studio Indonesia menyelenggarakan rangkaian program yang mencakup sesi Founder's Camp selama tiga hari dari 22 hingga 24 Februari 2024, serta 1-on-1 Coaching selama tiga bulan hingga Mei 2024.
Dalam sesi Founder's Camp, 17 startup yang terpilih memiliki kesempatan untuk menerima pembinaan dan sesi perencanaan bersama praktisi startup yang berpengalaman dan terkemuka, untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan yang praktis dan efektif.
Para praktisi startup yang terlibat meliputi pendiri startup serta para pimpinan perusahaan Venture Capital (VC). Sementara itu, sesi 1-on-1 Coaching memberikan kesempatan yang lebih eksklusif bagi startup dengan memberikan wawasan yang lebih praktis dan dapat diterapkan secara langsung.
Dalam sesi ini, setiap startup dapat berdiskusi dan berkonsultasi dengan para pelatih untuk menangani tantangan dan kebutuhan bisnis yang mereka hadapi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan keberadaan startup memiliki arti penting dalam menciptakan peluang ekonomi dan peluang kerja baru.
Menurutnya, Indonesia harus mampu melahirkan value creation dari kekuatan produktif yang dimiliki atau hilirisasi sektor digital.
Mengutip data Microsoft Tahun 2022, Wamenkominfo menyebutkan secara global ada 50 juta startup baru setiap tahun dan 135.000 startup lahir setiap hari.
"Di Asia Tenggara sendiri ada 4500 Startup dan ada 52 Startup Unicorn. Saya yakin lebih dari separuh ada di Indonesia. Proyeksi valuasi startup di Asia Tenggara yaitu sampai US$1 triliun," tuturnya. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)