8 Fakta Satelit Merah Putih 2: Nilai Investasi, Target dan 2 Satelit Baru Telkom

Crysania Suhartanto,Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 22 Februari 2024 | 09:00 WIB
Suasana peluncuran Satelit Merah Putih 2 milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) di Cape Canaveral, Forida, Amerika Serikat, Selasa (20/2/2024)/JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam
Suasana peluncuran Satelit Merah Putih 2 milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) di Cape Canaveral, Forida, Amerika Serikat, Selasa (20/2/2024)/JIBI/Bisnis/Abdullah Azzam
Bagikan

2 Satelit Baru

Merah Putih 2A dan Merah Putih 2B

CEO Telkomsat Lukman Hakim mengatakan pada saat yang sama perusahaan juga sedang mengembangkan satelit HTS bekerja sama dengan operator satelit. Dia mengatakan bahwa satelit tersebut sedang meluncur di orbit. Satelit Merah Putih 2-B tersebut nantinya juga akan melayani Indonesia saja. Dikutip dari laman resmi Telkomsat, satelit Merah Putih 2-B memiliki kapasitas 32 Gbps, sama seperti Merah Putih 2-. 

Sementara itu, Dirut Telkom Ririek Adriansyah mengatakan perbedaan dengan Merah Putih 2-A dengan 2-B adalah perihal pembangunan, peluncuran dan operasional. Untuk satelit Merah Putih 2-A, Telkom memegang penuh dari proses pembangunan, peluncuran hingga penjualan. Untuk Merah Putih 2-B, Telkom hanya menyediakan slot orbit dan membantu penjualan ke pasar Indonesia.  

Penampakan Satelit Merah Putih 2
Penampakan Satelit Merah Putih 2


Tiga Misi

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono mengatakan, setidaknya ada tiga misi yang ingin dibawa Satelit Merah Putih 2, yakni meningkatkan ketahanan infrastuktur digital nasional untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, mengamankan dan mempertahankan slot orbit Indonesia di 113 BT, serta memperkuat portofolio bisnis satelit melalui peningkatan kapasitas internal dari 10 Gbps (Satelit Telkom 3S dan Satelit Merah Putih) menjadi 42.4 Gbps.

  

Target Operasi 

Satelit ke-11 milik anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. itu menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dan akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT) atau berada tepat di atas Pulau Kalimantan. Kini, satelit sudah meluncur ke titik tertinggi satelit dan kemudian akan menuju orbit yang sebenarnya hingga 3 Maret 2024. Adapun semua proses peluncuran diperkirakan dapat selesai per 27-28 Maret 2024.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper