Pengguna Cip Otak Elon Musk Berhasil Menggerakan Kursor Komputer Pakai Pikiran

Redaksi
Rabu, 21 Februari 2024 | 10:05 WIB
Elon Musk/Reuters
Elon Musk/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasien pertama yang telah memiliki cip otak Neuralink telah pulih dan dapat mengendalikan kursor komputer hanya dengan memikirkannya, menurut Elon Musk.

"Prosesnya berjalan dengan baik dan pasien tampaknya sudah pulih total, tanpa efek buruk yang kami ketahui. Pasien sudah bisa menggerakkan kursor di layar komputer hanya dengan berpikir" kata Musk di hari Senin dalam obrolan audio Spaces di sosial media X.

"Kita sedang berusaha agar bisa menekan tombol sebanyak-banyaknya hanya dengan berpikir, jadi itu yang sedang kami kerjakan" lanjutnya.

Bulan lalu, Musk mengatakan bahwa perusahaanya telah menyelesaikan operasi penanaman cip otak pertamanya pada manusia, setelah mendapatkan persetujuan pada tahun lalu untuk mempelajari keamanan dan fungsionalitas terhadap cip implannya kepada manusia.

Kabar mengenai pasien pertama Neuralink hanya bersumber dari postingan terbaru Elon Musk di X. Tahun lalu, perusahaan tersebut mulai mencari sukarelawan dengan kriteria orang yang tinggal di US berusia di atas 18 tahun dan mempunyai disabilitas.

"Produk pertama Neuralink bernama Telepathy," kata Musk di akun X miliknya bulan lalu. Pengguna awal akan menjadi mereka yang telah kehilangan kemampuan menggunakan anggota tubuh mereka. "Bayangkan jika Stephen Hawking bisa berkomunikasi lebih cepat dari pengetik handal atau pelelang"

Melansir dari NPR, Rabu (21/2/2024), uji klinis Neuralink disebut PRIME – singkatan dari Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface.

Seperti namanya, pasien uji coba tersebut akan ditanam sebuah cip yang terpasang di otak oleh robot kemudian akan merekam dan mengirim sinyal otak ke sebuah aplikasi, dengan tujuan awalnya "memberikan kemampuan kepada orang untuk mengendalikan kursor atau keyboard komputer hanya dengan pikiran mereka sendiri"

Kontroversi Neuralink

Neuralink sebelumnya menghadapi kontroversi karena tuduhan tentang bagaimana perusahaan melakukan penelitiannya dan bagaimana Musk menggambarkan kegiatan tersebut.

Laporan yang muncul pada tahun 2022 dan 2023 yang menuduh bahwa praktik perusahaan tersebut memiliki efek merugikan pada monyet dan hewan lain yang digunakan dalam uji coba. Termasuk tuduhan bahwa sebanyak 12 monyet telah disuntik mati sebagai bagian dari penelitiannya.

Menanggapi tuduhan tersebut, Musk pada bulan September lalu telah mengatakan “Tidak ada monyet yang mati karena implan Neuralink”, Ia menambahkan “untuk meminimalkan resiko pada monyet-monyet yang sehat, kami memang memilih monyet-monyet yang sudah mendekati kematian”.

(Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper