Pendanaan Startup 2023 Tak Terlalu Buruk Meski Turun

Crysania Suhartanto
Kamis, 25 Januari 2024 | 21:37 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan investasi B Capital Group menyampaikan nilai investasi startup 2023 tidak terlalu buruk kendati mengalami penurunan.

Founding General Partner B Capital Group Kabir Narang mengatakan penurunan pendanaan yang terjadi di perusahaan rintisan di Asia Tenggara pada 2023 cukup baik. Penurunan yang terjadi tidak separah beberapa tahun lalu. 

“2023 itu kembali ke angka rata-rata di 8 hingga 10 tahun terakhir, sehingga sebenarnya bukan sesuatu yang sangat buruk,” ujar Kabir dalam paparannya di acara Indonesia PE-VC Summit, Kamis (25/1/2024).

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Southeast Asia Deal Review 2023 yang dibuat DealstreetAsia dan Rigel Capital, total pendanaan dari modal ventura di Asia Tenggara pada kuartal I/2023 berada di angka US$1,65 miliar atau Rp26,1 triliun (asumsi kurs Rp15.830/US$). 

Angka inipun meningkat pada kuartal II/2023 menjadi US$1,93 miliar atau Rp30,5 triliun. Lalu terus meningkat pada kuartal III/2023 sebesar US2,09 miliar atau Rp33 triliun . Kemudian, puncak pada 2023 berada pada kuartal IV/2023 yang berada di angka US$2,28 miliar atau Rp36 triliun. Adapun jika dibandingkan dengan 2-3 tahun lalu, memang angkanya menurun.

Kendati demikian, Kabir mengatakan untuk prospek di 2024, dia mengaku dunia investasi masuk akan cukup berat. Menurutnya, pendanaan hanya akan diberikan bagi perusahaan yang memiliki kualitas bagus. 

Senada, Partner Mook’s Hill Ventures Susli Lie mengatakan pendanaan masih akan berat dalam 12 bulan ke depan. 

“Dalam 12 bulan ke depan atau lebih, keputusan pendanaan akan cukup sulit untuk dilakukan, dan startup harus memahami bahwa pendanaan di setiap tahap akan memakan waktu yang lebih lama,” ujar Susli dalam paparannya di acara Indonesia PE-VC Summit, Kamis (25/1/2024).

Kendati demikian, Susli mengatakan bukan berarti startup harus berhenti mencari pendanaan. Menurutnya, saat ini startup masih memiliki kesempatan dalam mendapatkan pendanaan, dengan syarat memiliki fundamental yang baik.

Susli mengatakan banyak perusahaan yang sudah melantai di bursa efek justru ataupun perusahaan terbaik saat ini justru dibuat dan mendapatkan pendanaan pertama pada periode 2008-2009 atau pada masa krisis ekonomi. 

“Jadi menurut saya, di sinilah kesempatan kita,” ujar Susli. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper