KAI Bantah Terkena Ransomware, Sebut Belum Ada Bukti

Crysania Suhartanto
Senin, 15 Januari 2024 | 20:13 WIB
Tulisan PT KAI di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Tulisan PT KAI di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum mengakui adanya serangan siber ransomware ke sistemnya yang menyebabkan kebocoran data karyawan dan penumpang.

Vice President Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan hal ini dikarenakan masih belum ditemukannya bukti konkrit terkait kebocoran data tersebut.

“Menanggapi isu yang beredar terkait KAI telah terkena serangan Ransomware, dapat kami pastikan bahwa sampai dengan saat ini belum ada bukti bahwa ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan,” ujar Joni kepada Bisnis, Senin (15/1/2024).

Namun, Joni mengaku KAI tengah melakukan investigasi mendalam terkait kebenaran dari informasi kebocoran data tersebut.

Lebih lanjut, Joni mengatakan hingga saat berita ini diturunkan, seluruh sistem operasional IT dan pembelian tiket daring (online dari KAI) masih berjalan dengan baik. Selain itu, Joni juga mengatakan KAI secara berkala masih terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan pelanggan.

Sebagai informasi, data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikabarkan bocor karena serangan ransomware. Data yang disebut bocor meliputi data pribadi karyawan, penumpang, hingga data lain terkait perkeretaapian Indonesia. Namun, tidak disebutkan jumlah data yang dibobol.

Dikutip dari akun X @TodayCyberNews, peretas meminta pemerintah untuk memberikan tebusan untuk mengambil kembali data KAI sebesar 11,69 bitcoin atau sekitar Rp7,7 miliar (berdasarkan harga Bitcoin pada 15 Januari 2024 pukul 19.45 seharga Rp663.704.486/BTC).

Adapun peretas masih menunggu uang tebusan selama 15 hari dan 23 jam, sebelum data disebarkan ke publik.

Diketahui, walaupun peretas tidak membagikan contoh atau sample data yang dicuri, tetapi mereka membagikan akses VPN ke jaringan internal yang digunakan untuk menembus server KAI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper