Bisnis.com, JAKARTA – Amazon kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan. Kali ini, PHK dilakukan terhadap ratusan pekerja Prime Video dan MGM Studio.
Senior Vice President divisi terkait, Mike Hopkins, mengumumkan pengurangan tenaga kerja melalui surat elektronik (surel) pada Rabu (10/1/2024), karena perusahaan mengurangi atau menghentikan investasi di sektor tertentu.
“Alasan pengurangan untuk mengurangi atau menghentikan investasi di bidang tertentu sambil meningkatkan investasi kami dan fokus pada konten dan inisiatif produk yang memberikan manfaat. dampak paling besar,” kata Hopkins, dikutip dari Tech Crunch, Kamis (11/1/2024).
Amazon disebut sudah memberikan informasi terkait PHK terhadap pekerja yang terdampak di AS, dan akan memberikan pemberitahuan serupa di wilayah lain pada akhir pekan ini.
Sebagai kompensasi, perusahaan memberikan paket yang mencakup pesangon, tunjangan transisi, serta dukungan transisi karir eksternal.
“Prioritas kami terhadap inisiatif yang kami tahu akan membawa perubahan, bersama dengan investasi berkelanjutan kami dalam pemrograman, pemasaran, dan produk, memposisikan bisnis kami untuk masa depan yang lebih kuat,” tambah Hopkins.
Sebagai informasi, Amazon meluncurkan Amazon MGM Studios Distribution hampir setahun setelah mengakuisisi MGM senilai $8,5 miliar pada 2022.
Amazon MGM Studios Distribution diluncurkan untuk melisensikan Amazon Originals dan yang lainnya ke layanan streaming serta perusahaan kabel dalam upaya memperoleh lebih banyak pendapatan.
Hal ini menambah daftar PHK signifikan yang terjadi pada 2023, mulai dari ratusan karyawan di divisi Alexa, ratusan di sektor gim Amazon, serta ribuan orang yang terkena dampak di seluruh bisnis Amazon Stores, hingga unit AWS.
Baca Juga Ambisi TikTok Taklukkan Kandang Amazon |
---|
Pada akhir 2022 dan berlanjut hingga 2023, Amazon memberhentikan 27.000 pekerjaan, atau 8% dari tenaga kerja perusahaannya, yang merupakan PHK terbanyak dalam sejarah raksasa perusahaan teknologi tersebut.
Pemotongan juga terjadi beberapa pekan sebelum Prime Video menampilkan iklan di layanan streaming. Pelanggan utama yang sudah membayar US$14,99 per bulan untuk layanan ini harus membayar tambahan US$3 per bulan jika ingin menghapus iklan.
Baru-baru ini, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu juga melakukan PHK terhadap 400 karyawan yang bekerja di anak usaha di bidang livestreaming, yaitu Twitch.