Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) menyatakan tengah mempercepat proses penanganan gangguan sinyal yang terjadi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengaku gangguan sinyal di wilayah tersebut sudah berlangsung pada Senin (1/1/2024) pukul 09.45 WIB. Adapun gangguan ini berdampak pada sebagian pelanggan IM3 dan Tri.
“Kami sedang dalam proses percepatan penanganan gangguan tersebut dan hasilnya akan kami infokan segera,” ujar Steve dalam keterangan yang diterima Bisnis,Senin (1/1/2024).
Sebagai informasi, warganet di platform sosial media X.com mengeluhkan tentang sinyal Indosat yang tiba-tiba menghilang pada Senin (1/1/2024).
Berdasarkan pantauan Bisnis.com pukul 10.45 WIB hilangnya jaringan Indosat jadi trending di platform x.com, dengan 2.600 an postingan. Para pengguna di platfom tersebut mempertanyakan sinyal Indosat yang tiba-tiba lenyap
“Ini signal Indosat kenapa hilang? kalian user Indosat juga signalnya hilang?” tulis akun @lachimolala831.
“Siapa pakai Indosat punya kalian sinyal hilang gak?” tulis akun @naufalfikrim.
“Indosat error-kah? Nomerku tiba-tiba tidak ada sinyal. Lokasi Yogyakarta,” tulis akun @ajusttina.
Menanggapi keluhan tersebut, akun @Indosatcar meminta pengguna untuk melakukan sejumlah langkah seperti mematikan smartphone dan menghidupkannya kembali.
“Hai kak, maaf banget nih untuk pengalamannya. Langkah awal bisa di off-on hpnya, lepas pasang kartunya. Oiya dicoba dicari jaringan manual di setting hpnya. Namun kalau masih tidak bisa yuk infoin nomor dan lokasi detailnya via DM,” tulis akun Indosat Care.
Sebelumnya, PT Indosat Tbk. (ISAT) melalui anak usahanya IM3 memang sudah memprediksi akan adanya lonjakan trafik data yang mencapai 11,5% dari masa normal, selama momen Natal dan Tahun Baru 2024.
Director and Chief Commercial Officer IM3 Ritesh Kumar Singh mengatakan lonjakan tersebut dikarenakan meningkatnya penggunaan media sosial dan game.
Oleh karena itu, Ritesh mengatakan Indosat sebenarnya sudah meningkatkan konektivias jaringannya dengan melakukan optimalisasi pada 434 lokasi prioritas dan peningkatan kapasitas di 527 titik.
“Menjelang akhir tahun, permintaan akan kebutuhan konektivitas internet semakin besar sehingga kami berkomitmen untuk terus mengoptimalisasi jaringan,” ujar Ritesh pada paparannya, Kamis (21/12/2023).
Ritesh mengaku hal tersebut dilakukan demi memberikan pengalaman internet yang lebih cepat, luas, dan stabil kepada seluruh pelanggan di Indonesia.