TikTok Tokopedia Geser Shopee, Laju Blibli Bukalapak Makin Sengit 2024

Annisa Kurniasari Saumi, Dwi Rachmawati
Sabtu, 30 Desember 2023 | 12:00 WIB
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Strategi Blibli Bukalapak

Adapun Emiten teknologi entitas Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli melakukan sejumlah strategi untuk mengerek pertumbuhan kinerja sepanjang 2023.

Blbli melakukan optimalisasi pada bauran total processing value (TPV), sehingga BELI bisa menghasilkan gross profit yang lebih baik. 

Sementara itu, dalam hal efisiensi biaya, dia menyebut BELI telah melakukan perbaikan di produktivitas baik dalam biaya tetap maupun variable cost.

 BELI menggunakan dan mengoptimalkan kekuatan ekosistem BELI, di mana Blibli dapat berinteraksi dengan multiple category, dan juga memiliki portofolio produk yang cukup lengkap.

Sebagai informasi, Blibli mencatatkan pertumbuhan Total Processing Value (TPV) sebesar 34 persen pada kuartal II/2023 yoy menjadi Rp18,86 triliun, dan sebesar 52 persen pada semester I/2023 yoy menjadi Rp37,77 triliun, terutamanya didorong oleh peningkatan kinerja di segmen Ritel 3P dan Institusi.

Blibli juga mencatat pendapatan neto konsolidasi tumbuh sebesar 11 persen pada kuartal II/2023 yoy menjadi Rp3,94 triliun, dan sebesar 16 persen pada I/2023 yoy menjadi Rp7,77 triliun. 

Hal ini menghasilkan marjin laba bruto konsolidasi yang lebih tinggi secara signifikan menjadi 15,5 persen pada kuartal II/2023 dan 15,3 persen pada semester I/2023, meningkat masing-masing sebesar 810 bps dan 690 bps secara yoy.

Adapun PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mencatatkan pendapatan Rp3,3 triliun dan rugi bersih Rp776 miliar hingga kuartal III/2023. 

Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan pihaknya senang dengan hasil kuartal ketiga tahun 2023 ini, terutama terhadap peningkatan margin kontribusi yang hampir enam kali lipat.

Menurut Teddy bisnis marketplace dan operasional online to offline (O2O) terus memberikan hasil yang baik di semua app dan platform, BUKA masih di dalam jalur yang tepat menuju target mencapai profitabilitas di kuartal-kuartal selanjutnya. Hal tersebut setelah BUKA meraih perbaikan EBITDA yang disesuaikan selama tujuh kuartal berturut-turut. 

"Setelah hal itu tercapai, kami dapat berfokus untuk secara konsisten tumbuh menuju profitabilitas pada 2024 dan 2025," kata Teddy dalam keterangan resminya, Jumat (27/10/2023). 

Menurut Teddy, BUKA tetap mengacu pada proyeksinya untuk mencapai keuntungan pada akhir 2023 dengan basis EBITDA yang disesuaikan. Dia melanjutkan, BUKA terus menunjukan komitmennya untuk mencapai pertumbuhan menuju keuntungan yang berkelanjutan. 

Sejalan dengan bisnis BUKA yang akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang, fokus BUKA adalah menumbuhkan bisnis-bisnis dengan take rate yang lebih tinggi serta mendorong efisiensi operasional, sehingga momentum pertumbuhan jangka panjang terus berlanjut. 

Pada kuartal III/2023, lanjutnya, Bukalapak berhasil meningkatkan take rate sebesar 64 basis poin menjadi 2,82% dari 2,17% pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang didorong oleh peningkatan dalam penyediaan dan efisiensi rantai pasokan.

Teddy melihat terdapat potensi untuk BUKA meningkatkan take rate karena manfaat dari berbagai produk dengan take rate yang lebih tinggi dapat dirasakan di seluruh platform di masa mendatang. 

Sementara itu, EBITDA yang disesuaikan Bukalapak atau BUKA mencapai minus Rp95 miliar pada kuartal III/2023, meningkat 71% dari tahun sebelumnya. 

Angka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 18% dari proyeksi rata-rata awal yang diberikan bersamaan dengan hasil kinerja tahun 2022, di mana diproyeksikan adjusted EBITDA loss sebesar Rp100 miliar hingga Rp125 miliar untuk kuartal III/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper