Bisnis.com, JAKARTA - SheHacks, program pengembangan kapasitas perempuan Indonesia milik PT Indosat Tbk. (ISAT), berhasil digelar dan melibatkan 9.256 startup di Tanah Air. Melalui program tersebut, Indosat berusaha membuka ribuan startup untuk berkembang.
Para peserta SheHacks 2023 telah melalui program mentoring dan inkubasi untuk kemudian masuk dalam program pendampingan, yang memungkinkan bertemu dengan calon investor atau mitra potensial.
SheHacks 2023 bersama Indosat Digital Ecosystem (IDE), sebuah platform digital dari Indosat Business, juga turut memberikan akses komunitas dan solusi kelas enterprise untuk mendukung transformasi digital UMKM di Indonesia.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan SheHacks 2023 memberikan pengalaman berharga sebagai wadah untuk menorehkan ide dan karya luar biasa dari para perempuan Indonesia.
“Antusiasme yang tinggi ini menjadi penyemangat kami untuk terus memberikan dampak positif terhadap kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan yang kian inklusif. Dengan semangat gotong royong untuk mewujudkan peluang tanpa batas dari perempuan Indonesia,” ujar Steve, dikutip Kamis (14/12/2023).
SheHacks 2023 juga bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membuka akses kepada potensi perempuan pelaku UMKM, termasuk di daerah destinasi wisata prioritas. Adapun acara ini sejatinya sudah selesai pada 24 November 2023.
Pada 2023, SheHacks hadir dengan tema ‘Perempuan Inspirasi: Kuatkan Inovasi, Wujudkan Kesetaraan’ dan memiliki tiga kategori yang dikompetisikan, yakni 3 Best MVP, 3 Best Innovate Category, dan 3 Best Ideation Category.
Alhasil, startup Algobash sudah ditentukan sebagai pemenang pertama, Donasi sebagai juara kedua, dan Lisfit sebagai peringkat ketiga.
Ketiga pemenang ini terpilih sebagai juara berdasarkan besarnya dampak yang diberikan, pertumbuhan bisnis, kesiapan usaha, unique selling points, potensi kesempatan pendanaan, serta kemampuan presentasi dan komunikasi.
Adapun untuk Algobash sendiri, kemenangan ini diperoleh karena inovasinya yang menarik serta berdampak luas ke masyarakat dan industri terkait. Diketahui, perusahaan rintisan ini berfokus pada platform pre-employment dan talent pool yang menyediakan solusi penyaringan talenta digital.
Lebih lanjut, dalam acara puncak, adapula talkshow bertajuk ‘Navigating the AI Landscape: Gender Equity and Fairness in Emerging Technologies’. Talkshow tersebut membahas tentang bagaimana peran teknologi kecerdasan buatan dapat membantu perempuan dalam membangun startup dan juga usahanya sendiri.
Acara inipun dihadiri oleh CFO & Diversity/Inclusion Lead Microsoft Indonesia Krishna Worotikan, Partner Value Creation Alpha JWC Ventures Erika Dianasari, dan Co-founder Atma Susan Suhargo.