Pakai AI, Jumlah Malware Per Hari Sepanjang 2023 Bertambah Banyak

Rahmad Fauzan
Senin, 11 Desember 2023 | 13:23 WIB
Ilustrasi keamanan siber malware/dok. kaspersky
Ilustrasi keamanan siber malware/dok. kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sistem deteksi Kaspersky menemukan rata-rata 411.000 file berbahaya setiap hari sampai pada pengunjung 2023. Jumlah tersebut 3% lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Penelitian Anti-Malware di Kaspersky Vladimir Kuskov mengatakan hambatan masuk ke dalam kejahatan dunia maya makin berkurang seiring dengan berkembangnya AI yang digunakan penyerang. 

Para penyerang makin cerdas untuk melewati hambatan yang disediakan perusahaan. 

“Misalnya, untuk membuat pesan phishing dengan teks yang lebih meyakinkan. Saat ini, penting bagi organisasi besar dan setiap pengguna individu untuk menerapkan solusi keamanan yang andal,” Kuskov dalam keterangan resmi, Senin (11/12/2023).

Terdapat jenis ancaman tertentu yang meningkat. Kaspersky menyebut ada lonjakan sebesar 53% dalam serangan yang melibatkan Microsoft Office berbahaya dan dokumen lainnya. Penyerang cenderung memanfaatkan backdoor untuk menyusup ke sistem tanpa terdeteksi.

Total, Kaspersky mendeteksi hampir 125 juta file berbahaya sepanjang tahun ini.

Windows menjadi target utama serangan siber dengan menyumbang 88% dari seluruh data berisi malware yang terdeteksi setiap hari.

Malware yang disebarkan melalui berbagai skrip dan format dokumen berbeda menempati peringkat ketiga ancaman teratas, menyumbang 10% dari semua file berbahaya yang terdeteksi setiap hari.

Lebih jauh, sistem deteksi Kaspersky menemukan peningkatan harian file berbahaya dalam berbagai format dokumen di antaranya Microsoft Office, PDF, dll sebesar 53% secara tahunan (year on year/yoy).

“Pertumbuhan ini mungkin terkait dengan peningkatan serangan yang memanfaatkan file PDF phishing, yang dirancang untuk mencuri data dari calon korban,” kata Kuskov.

Jenis malware yang paling tersebar luas adalah trojan. Tahun ini, terdapat peningkatan yang signifikan dalam penggunaan backdoor, tumbuh dari 15.000 file/hari pada 2022 menjadi 40.000 pada tahun ini.

Backdoor adalah salah satu jenis trojan paling berbahaya bisa memberikan penyerang kendali jarak jauh atas sistem korban untuk melaksanakan tugas seperti mengirim, menerima, mengeksekusi, menghapus file, mengumpulkan data rahasia, serta mencatat aktivitas komputer.

Untuk mencegah serangan, pengguna tidak direkomendasikan mengunduh dan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya, mengklik tautan apa pun dari sumber tidak dikenal atau iklan online yang mencurigakan.

Kemudian, membuat kata sandi yang kuat dan unik, termasuk gabungan huruf kecil dan besar, angka, dan tanda baca, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor; rutin menginstal pembaruan mungkin berisi perbaikan masalah keamanan penting.

Abaikan pesan yang meminta untuk menonaktifkan sistem keamanan untuk perangkat lunak kantor atau keamanan siber; lalu, gunakan solusi keamanan tangguh yang sesuai dengan jenis sistem dan perangkat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper