TikTok Shop Resmi Gabung Tokopedia, Ini Strategi Shopee Tarik Minat Pelanggan

Hesti Puji Lestari
Senin, 11 Desember 2023 | 13:44 WIB
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - TikTok Shop dan Tokopedia resmi bekerjasama, Shopee menarik pelanggan dengan memberi diskon gila-gilaan kepada penggunanya.

Seperti diketahui, Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.

Kerjasama ini membuat TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar atau setara Rp23,27 triliun dengan kurs Rp15.517, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia.

Di sisi lain, TikTok Shop sendiri baru akan kembali beroperasi pada 12 Desember 2023 besok. Mulai besok, seller sudah bisa kembali berjualan dan buyer sudah bisa mulai melakukan transaksi pembelian.

Di tengah merger yang terjadi antara TikTok Shop dan Tokopedia, Shopee terus tancap gas untuk menarik minat pembeli di Indonesia, terutama jelang Harbolnas 12.12.

Dilansir Bisnis dari situs resminya, Shopee Indonesia memberikan diskon gila-gilaan sejak beberapa waktu lalu sampai dengan momen puncak 12.12 besok.

Dua hadiah utama yang ditawarkan Shopee adalah mobil dan iPhone 14. Jika menang, maka pengguna bisa menebus dua hadiah utama tersebut hanya dengan Rp12 ribu saa.

Selain itu, pengguna juga berpotensi memenangkan motor Yamaha Mio dan Xrade Rp12 ribu jika beruntung.

Sementara untuk hadiah dengan harga yang lebih, pengguna Shopee sudah bisa mulai memanfaatkan beragam promo dan diskon besar hari ini.

Persaingan TikTok Shop, Tokopedia dan Shopee...

TikTok Shop, Tokopedia dan Shopee

Shopee memang perlu memikirkan strategi yang lebih menarik pengguna seiring kerjasama Tokopedia dan TikTok Shop.

Sebab selama ini, marketplace yang sering dikenal dengan sebutan Toko Oranye tersebut menjadi penguasa pasar mengalahkan Tokopedia dan TikTok Sendiri.

Dilansir dari Momentum Works dan Data Indonesia, nilai transaksi bruto (gross merchandise value/GMV) lokapasar daring (e-commerce) di Indonesia mencapai US$51,9 miliar pada 2022.

Nilai itu setara 52% dari total GMVe-commerce  di Asia Tenggara yang sebesar US$99,5 miliar.

Sebagian besar GMV e-commerce di Indonesia disumbangkan oleh Shopee. Nilainya mencapai US$18,68 miliar atau setara dengan 36% dari total GMV e-commerce di tanah air. 

Tokopedia menyusul di posisi kedua dengan GMV sebesar US$18,17 miliar atau 35%.

Kemudian, GMV yang dimiliki Lazada dan Bukalapak masing-masing sebesar US$5,19 miliar atau 10%. GMV yang dimiliki TikTok Shop di Indonesia tercatat sebesar US$2,60 miliar atau 5%.

Sementara, Blibli memiliki GMV sebesar US$2,08 miliar atau setara 4%. Tak hanya di Indonesia, Shopee juga mendominasi GMV e-commerce di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Sedangkan, posisi kedua ditempati oleh Lazada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper