Bisnis.com, SOLO - Cisco resmi meluncurkan Cisco AI Assistant for Security, platform keamanan lintas domain Cisco yang digerakkan oleh AI, pada Rabu (6/12/2023).
"Kemajuan ini akan membantu memberikan keuntungan bagi para pelaku bisnis pertahanan, memberdayakan pelanggan dengan AI yang dibangun secara menyeluruh di seluruh Cisco Security Cloud," kata Jeetu Patel, Executive Vice President and General Manager of Security and Collaboration di Cisco, dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (9/12/2023).
Menurutnya, perusahaan yang mengutamakan AI, juga harus menjadi perusahaan yang mengutamakan data.
"Dengan telemetri native kami yang luas, Cisco memiliki posisi unik sehingga bisa memberikan solusi-solusi keamanan siber yang memungkinkan berbagai perusahaan beroperasi dengan penuh percaya diri dalam skala mesin, sehingga meningkatkan hal-hal yang bisa dilakukan oleh manusia sendiri," lanjutnya.
Seiring dengan serangan siber yang terus berevolusi, pertahanan perusahaan juga harus berevolusi. Serangan ransomware dan pemerasan terus berlanjut dengan kecepatan yang stabil.
Dari data yang ditangkap Cisco, setidaknya serangan mencapai 20 persen. 2023 Year in Review Report Talos yang baru, diamati juga adanya peningkatan serangan canggih terhadap perangkat jaringan pada tahun lalu, terutama oleh aktor-aktor yang disponsori oleh negara.
Pertahanan skala mesin diperlukan seiring dengan meningkatnya kecepatan dan kecanggihan pelaku kejahatan.
Baca Juga Pentingnya Cegah Ancaman Cybersecurity |
---|
Dengan visibilitas yang tak tertandingi di seluruh jaringan dan keamanan, Cisco bekerja dengan lebih banyak telemetri yang digerakkan oleh mesin dan dalam skala yang lebih besar dari sebagian besar perusahaan lain di industri ini.
Keunggulan Cisco AI Assistant for Security
Cisco AI Assistant for Security yang baru dilatih dengan salah satu kumpulan data terbesar di dunia yang berfokus pada keamanan, yang menganalisis lebih dari 550 miliar peristiwa keamanan setiap hari di seluruh web, email, endpoints, jaringan, dan aplikasi.
Sistem ini juga dapat memahami tingkat keparahan satu peristiwa keamanan, dampak dan cakupan, analisis akar penyebab, serta desain kebijakan.
Dengan data ini, AI Assistant ditujukan untuk menutup kesenjangan antara tujuan dan hasil dari keamanan siber. Semua kemampuan AI Cisco dibangun dengan aman dan selaras Cisco’s Responsible AI Framework.