Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat menilai kerja sama dari TikTok dengan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tidak akan mengakibatkan monopoli.
Pengamat ekonomi digital sekaligus mantan Ketua Indonesia e-Commerce Association (idEA) Ignatius Untung menyatakan masih ada sejumlah e-commerce kecil yang cukup kuat.
Selain itu, jika pangsa pasar semua e-commerce selain Tokopedia digabungkan, Untung percaya nilainya masih melebihi 30%.
“Mereka dua ini (GOTO dan TikTok) digabung tidak bisa dibilang 75%, playernya (sisanya) banyak banget kok, masih ada Shopee, masih ada Lazada, Blibli, Bukalapak. Jadi mereka berdua itu bukan 75%,” ujar Untung kepada Bisnis, Rabu (6/12/2023).
Lebih lanjut, Untung juga mengatakan penutupan TikTok Shop membuat pangsa pasar TikTok saat ini menjadi 0% di kategori e-commerce.
Adapun menurut Untung, yang dapat dikatakan monopoli adalah ketika Tokopedia dengan Shopee yang melakukan kerja sama.
“Tetapi itupun saya tidak yakin akan 75% ya, karena masih ada 3 pemain besar yang saya tidak yakin Lazada, Blibli, dan Bukalapak cuma 30%, tidak mungkin. Pasti lebih dari itu,” ujar Untung.
Sebagai informasi, Undang-undang No.5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat pasal 4 ayat 2 mengatur bahwa pelaku usaha dianggap monopoli atau oligopoli ketika menguasai lebih dari 75% pangsa pasar satu barang atau jasa tertentu.
Namun, Untung mengaku kerja sama antara kedua raksasa teknologi ini akan membuat e-commerce lainnya memiliki lawan yang sangat berat. Walaupun memang perlu diakui masih belum ada satupun e-commerce yang sudah menoreh keuntungan sejauh ini.
“Tokopedia sendirian saja, cukup bikin repot banyak e-commerce lain. Kalau lihat performance, yang saat ini bisa melawan Tokopedia dengan cukup imbang, bahkan menang sedikit itu hanya Shopee, yang lain kan enggak,” ujar Untung.
Sebagai informasi, ByteDance, induk perusahaan TikTok dikabarkan telah sepakat untuk menjalin kerja sama dengan GOTO. Investasi ini akan menjadi investasi pertama yang dilakukan TikTok. Adapun rincian kerja sama ini akan dikabarkan pada minggu kedua Desember 2023.
“TikTok dan Tokopedia berencana untuk mengumumkan rincian kerja sama tersebut secepatnya pada minggu depan,” ujar sumber anonim kepada Bloomberg.
Akan tetapi, sumber tersebut mengatakan meskipun kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, hasil akhir dari kerja sama tersebut masih dalam tahap pembahasan. Alhasil, sebelum diumumkan secara resmi, bentuk kerja sama masih bisa berubah.
Selain itu, kesepakatan antara TikTok dengan Tokopedia masih perlu mendapatkan persetujuan regulasi dan masih memiliki potensi gagal.