Celios Sebut OpenAI Tak Akan Pecat Sam Altman Jika Founder & Investor Kompromi

Crysania Suhartanto
Senin, 20 November 2023 | 21:10 WIB
CEO OpenAI tanya jawab dengan awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023)/Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
CEO OpenAI tanya jawab dengan awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023)/Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menganggap kejadian yang menimpa founder OpenAI, Sam Altman tidak akan terjadi jika pendiri dapat berkompromi dengan investor dan kinerja keuangan relatif aman.

Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda mengakui kompromi inilah merupakan hal yang paling menantang saat investor masuk ke dalam sebuah perusahaan.

“Makanya kadang ada pertanyaan juga apakah dengan masuknya investor, tujuan awal dari startup digital masih dipertahankan atau tidak,” ujar Huda kepada Bisnis, Senin (20/11/2023).

Menurut Huda, permasalahan terkait tujuan awal ini harus didiskusikan hingga jelas pada awal kesepakatan agar valuasi perusahaan bisa ditingkatkan seturut tujuan awal pendirian startup.

Huda mengatakan investor modal ventura akan cenderung memikirkan cara agar perusahaan dapat bertahan. Sementara pendiri perusahaan kerap hanya berlandaskan pada tujuan awal penciptaan layanan.

Huda pun mengatakan ketidaksamaan visi antara pendiri perusahaan dengan investor merupakan suatu hal yang wajar.

Namun untuk menyelesaikannya, perlu ada opini atau kepentingan yang dikorbankan ataupun mencari jalan tengahnya agar perusahaan dapat terus berjalan dengan lancar.

“Ketidaksamaan visi ini yang menjadi rumit dan timbul ketidakharmonisan di perusahaan. Makanya ada yang dikorbankan jika ada ketidaksamaan visi,” ujar Huda.

Sebagai informasi, Sam Altman, penemu salah satu perusahaan pencetus generative AI di dunia OpenAI baru dipecat sebagai CEO OpenAI pada Jumat (17/11/2023).

Menurut The Verge, pemecatan ini dikarenakan Sam yang dinilai tidak konsisten dan jujur dalam berkomunikasi. Direksi OpenAI mengatakan sudah tidak percaya pada kemampuan Sam untuk memimpin OpenAI.

"Dia (Sam) tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuannya untuk melaksanakan tanggung jawabnya,” ujar laman resmi OpenAI. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Ibad Durrohman
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper