Bisnis.com, JAKARTA - Media sosial TikTok menghapus ratusan video terkait surat dari Osama bin Laden pada 2002 yang bertajuk Surat untuk Amerika atau Letter to America.
Adapun isi dari surat tersebut adalah perspektif yang berbeda dalam memandang keterlibatan pemerintah Amerika Serikat di Timur Tengah dan dukungannya terhadap Israel.
Diketahui, Surat Bin Laden mengecam dukungan AS terhadap Israel dan menuduh Amerika membantu penindasan terhadap rakyat Palestina.
Berdasarkan komentar-komentar para netizen di TikTok, video tersebut membuat mereka memiliki cara pandang yang berbeda dari sebelumnya, terutama tentang AS. Beberapa di antaranya mulai bersimpati pada teori konspirasi tentang serangan tersebut.
Menurut TikTok dikutip dari NPR, ada setidaknya 13 juta pengguna yang kemudian menggunakan tagar dengan judul surat tersebut #lettertoamerica.
Alhasil, video ini memicu kepanikan di AS. Analis riset senior di Institute for Strategic Dialogue Jarrett Holt mengatakan TikTok sempat meradikalisasi generasi muda dan memperkuat stigma tentang teroris.
“Kisah ini menunjukkan seberapa jauh upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan literasi media sosial dan betapa rentannya setiap orang terhadap gangguan informasi dan saran,” ujar Hold dikutip dari NPR.
Dikutip dari NBC News, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, para kritikus aplikasi TikTok menuduh bahwa aplikasi tersebut menggunakan pengaruhnya untuk mendorong konten anti Israel yang bertentangan dengan kepentingan kebijakan luar negeri AS.
Namun, di sisi lain, kepada NBC TikTok mengatakan tuduhan tersebut merupakan hal yang bias dan tidak berdasar.
Adapun dalam laman TikTok Malaysia, disebutkan bahwa TikTok menentang terorisme.
“Kami kaget dan ngeri dengan aksi teror mengerikan yang terjadi di Israel pekan lalu. Kami juga sangat sedih dengan semakin parahnya krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza,” ujar TikTok dalam postingannya.
TikTok juga mengatakan perusahaan siap mengerahkan sumber daya dan personel untuk membantu menjaga keamanan komunitas di platform milik mereka. Selain itu, TikTok juga menambahkan lebih banyak moderator yang paham akan bahasa Arab dan Ibrani.
Sebagai informasi, transkrip dari surat Osama bin Laden pernah The Guardian pada 2022 dan menduduki peringkat teratas dalam berita terbitan Inggris yang paling banyak dilihat.
Namun, surat ini pun telah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks yang lengkap. Oleh karena itu, kantor berita Inggris ini pun menghapus surat tersebut dari lamannya, sehingga Letter to America ini hanya dapat dibaca dalam berita yang sudah menafsirkan suratnnya.
“Oleh karena itu kami memutuskan untuk menghapusnya dan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang awalnya mengkontekstualisasikan,” ujar The Guardian.