Teleskop NASA Temukan Galaksi Besar, 90% Diselimuti Gas

Redaksi
Sabtu, 18 November 2023 | 19:17 WIB
Galaksi
Galaksi
Bagikan


Bisnis.com, JAKARTA – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang bisa melihat awal mula terbentuknya alam semesta yang baru saja diluncurkan oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa, telah menemukan sekelompok besar galaksi berumur 12 miliar tahun, hampir 90% dari galaksi tersebut diselimuti oleh gas terang

Penulis utama Ahli Astrofisika Anshu Gupta di Curtin University Australia menyebutkan hal ini menunjukkan bahwa interaksi dengan galaksi tetangga menyebabkan kecerahan yang tidak biasa pada galaksi awal.


“Ledakan pembentukan bintang yang dipicu oleh interaksi tersebut juga dapat menjelaskan sifat galaksi awal yang lebih masif,” kata Gupta, dikutip dari space, Sabtu (18/11/2023).

Galaksi tersebut memberikan wawasan baru mengenai proses pembentukan bintang. Dengan menggunakan teleskopnya, ia menunjuk protobintang HH 212 yang berjarak sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi.

HH 212 pertama kali ditemukan pada tahun 1993, berlokasi dekat Sabuk Orion dan para astronom telah menghabiskan tiga dekade terakhir, untuk mengambil gambar guna mengungkap bagaimana bintang yang sedang berkembang ini perlahan terbentuk.

Dikutip dari space, Sabtu (18/11/2023), para astronom menemukan awan gas terang dalam data yang dikumpulkan sebagai bagian dari Advanced Deep Extragalactic Survey JWST, yang menggunakan tiga instrumen teleskop untuk mengumpulkan gambar inframerah galaksi sebelum menganalisis spektrumnya.

Menurut penasihat senior di Badan Antariksa Eropa Mark McCaughreen menyebutkan ini adalah pertama kalinya para ilmuwan melihat gambar berwarna yang indah dari protobintang, sesuatu yang mustahil dilakukan dengan teleskop di Bumi.

Dengan melihat frekuensi cahaya yang dipancarkan galaksi, para peneliti menemukan puncak emisi gas, yang merupakan bukti nyata bahwa gas tersebut menerima cahaya dari bintang-bintang terdekat sebelum memancarkannya kembali.

Deskripsi kompleks pembentukan bintang terdiri dari gumpalan gas emisi berwarna merah muda yang simetris berasal dari kedua kutub protobintang. Tak hanya itu, semburan neon ini dikenal sebagai jet ataupun aliran keluar, merupakan hasil dari kelahiran bintang, dan warnanya yang cerah menunjukkan adanya molekul hidrogen.

Gupta menjelaskan bahwa gas tidak bisa menyala dengan sendirinya. Namun, bintang-bintang muda dan masif memancarkan radiasi yang tepat untuk dijadikan bahan bakar gas, dan galaksi-galaksi awal mengandung banyak bintang muda.

Setelah membandingkan spektrum emisi ini dengan spektrum yang ditemukan di galaksi-galaksi baru yang menghuni alam semesta saat ini, para peneliti menemukan bahwa sekitar 1% dari galaksi-galaksi tersebut memiliki karakteristik serupa.

Para peneliti juga menjelaskan dengan mempelajari galaksi-galaksi baru yang mudah diukur, mereka akan mendapatkan informasi penting tentang galaksi-galaksi pertama dan prekursor kimiawi alam semesta. (Afani Fajrianti)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper