Sam Altman Dipecat, Bos eFishery: Bagaimana Pendiri Startup yang Kinerjanya Merah?

Redaksi
Sabtu, 18 November 2023 | 16:25 WIB
CEO OpenAI tanya jawab dengan awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023)/Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
CEO OpenAI tanya jawab dengan awak media di Jakarta, Rabu (14/6/2023)/Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemecatan Sam Altman dari jabatan CEO OpenAI yang dilakukan secara mendadak menimbulkan pertanyaannya berbagai pihak. Tidak hanya itu, beberapa orang juga mengaitkannya dengan masa depan pendiri atau founders startup yang saat ini kinerja perusahaannya masih belum optimal. 

CEO eFishery Gibran Huzaifah dalam akun X.comnya mencuit bahwa pemecatan yang dialami oleh Sam cukup mengejutkan. Pasalnya, secara kinerja, OpenAI merupakan salah satu perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia mencapai US$80 miliar atau Rp1.239 triliun. 

Dengan valuasi yang tinggi dan gelar ‘perusahaan penentu dunia, kata Gibran, Sam tak luput dari pemecatan yang dilakukan oleh para petinggi perusahaan. Setelah itu, Gibran mempertanyakan mengenai masa depan para pendiri startup yang kinerjanya masih kurang bagus. 

eFishery sendiri merupakan salah satu unicorn Tanah Air, yang saat ini juga belum diketahui kinerja keuangannya.

“Founders yang laporan keuangan merah terus dan lagi susah fundraising gimana gak deg-degan?” kata cuit Gibran, dikutip Sabtu (18/11/2023). 

Cuit ini pun mendapat berbagai respons. Akun @pengenradiant berpendapat bahwa pemecatan Sam tidak ada kaitannya dengan kinerja perusahaan. Melain kan lebih ke arah politik. 

“Sam lebih ke profit sedangkan dari pihak tertentu maunya nonprofit,” tulis akun @pengenradiant. 

Sementara itu akun @riandi_april menilai pemecatan karena masalah transparansi, bukan kinerja. 

Dikutip dari situs resmi openai.com, Sabtu (18/11/2023), menuliskan kepergian Altman mengikuti proses peninjauan yang dilakukan oleh dewan, menyimpulkan bahwa dia tidak selalu jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuannya untuk melaksanakan tanggung jawabnya. 

“Dewan tidak lagi percaya pada kemampuan Sam Altman untuk terus memimpin OpenAI,” kata OpenAI.   

Pada postingan terakhir Sam Altman di akun Twitter X @sama, mengatakan bahwa dirinya bersemangat untuk bekerja sama dengan OpenAI.  

“Ini sangat transformatif bagi saya pribadi, dan semoga dunia sedikit berubah. yang terpenting, saya senang bekerja dengan orang-orang berbakat seperti itu.” Kata Altman melalui akun X @sama, Sabtu (18/11/2023).   

Tak hanya Altman, salah satu Presiden OpenAI Greg Brockman akan mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Pernyataan tersebut hanya beda beberapa jam setelah dirinya mengetahui berita Sam Altman tidak lagi menjadi bagian dari OpenAI. 

Mengutip dari akun X Greg Brockman @gdb mengirimkan pesan ke tim OpenAI menyebutkan bahwa dirinya sangat bangga dengan apa yang sudah dilakukan bersama mendirikan OpenAI mulai sejak di apartemen pada 8 tahun lalu. 

“Kita telah melewati masa-masa sulit dan menyenangkan bersama-sama, mencapai begitu banyak hal meskipun ada banyak alasan yang membuat hal itu mustahil. Namun, berdasarkan berita hari ini, saya menyatakan berhenti sebagai Presiden Open AI,” tulis Brockman. 

Maka Brockman menunjuk Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati akan mengambil alih jabatan CEO sementara dan segera berlaku efektif. 

Sebagai anggota tim kepemimpinan OpenAI selama lima tahun, Mira telah memainkan peran penting dalam evolusi OpenAI menjadi pemimpin AI global. Dia memiliki keahlian yang unik, pemahaman tentang nilai-nilai, operasi, dan bisnis perusahaan, dan telah memimpin fungsi penelitian, produk, dan keselamatan perusahaan. 

Hal ini mengingat masa jabatan yang panjang dan keterlibatannya yang erat dengan semua aspek perusahaan, termasuk pengalamannya dalam tata kelola dan kebijakan AI Maka, dewan direksi yakin bahwa Mira secara unik memenuhi syarat untuk peran tersebut dan mengantisipasi transisi yang mulus saat perusahaan ini melakukan pencarian formal untuk CEO permanen. (Afaani Fajrianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper