Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berambisi untuk terus mempeluas bisnis internet of things (IoT) dengan mengincar sektor energi hingga manufaktur. Operator seluler berwarna biru itu melihat prospek cerah pada masing-masing sektor pada 2024.
“XL Axiata sudah melakukan beberapa langkah terkait pengembangan produk maupun dari sisi ekosistem yang diharapkan akan menjadikan XL Axiata sebagai pemain IoT terdepan di Indonesia,” ujar Chief Enterprise Business Officer XL Axiata Feby Sallyanto kepada Bisnis, Selasa (14/11/2023).
Feby mengatakan XL akan berfokus untuk mengembangkan IoT pada sektor energi, manufaktur, perkotaan, transportasi, dan agrikultur pada 2024.
Selain itu, Feby juga mengatakan XL terus melakukan inovasi untuk melayani pelanggan, termasuk dengan adanya konvergensi XL Satu.
Menurutnya, dampak dari tindakan ini sudah terlihat dari pertumbuhan perusahaan pada kuartal III/2023.
Perlu diakui, perusahaan masih belum dapat menyatakan jumlah pertumbuhan yang dihasilkan, tetapi Feby memastikan pertumbuhan tersebut positif.
“Untuk pertumbuhan di Q3/2023 kami belum bisa sampaikan, walaupun kami optimistis pertumbuhannya positif dan akan terus makin baik kedepannya,” ujar Feby.
Lebih lanjut, Feby mengungkapkan pasar IoT di Indonesia masih sangat besar, sehingga bisnis ini lebih membutuhkan kolaborasi daripada kompetisi.
Sebagai informasi, saat ini perusahaan operator seluler tengah berlomba-lomba untuk masuk ke industri IoT, seperti PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
SVP Corporate Communication Indosat Steve Saerang bahkan sempat mengatakan masa depan industri telekomunikasi ada di bisnis B2B, terutama terkait perangkat IoT.
“Masa depan Indosat dan masa depan industri telekomunikasi Indonesia ada di sana,” ujar Steve saat ditemui wartawan, Kamis (26/10/2023).
