Internet di Gaza Pulih Kembali, Berkat Elon Musk?

Erta Darwati
Minggu, 29 Oktober 2023 | 11:44 WIB
Ilustrasi konentivitas internet/unsplash
Ilustrasi konentivitas internet/unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Warga Palestina kembali terhubung dengan orang-orang terkasih di Gaza seiring dengan kondisi internet yang mulai aktif kembali. 

Menurut data real time, observatorium internet menyampaikan bahwa konektivitas internet berangsur pulih di Jalur Gaza, yang membuat warga di dalam Gaza dapat terhubung dengan orang di luar. 

Melansir Aljazeera, Kandidat PhD di Palestine Research Group di Tampere University Majed Abusalama mengatakan dia bisa menghubungi ibunya di Gaza dan mendengar suaranya. 

“Semua orang bisa menjangkau keluarganya sekarang. Tidak ada yang tahu berapa lama?” tulisnya di media sosial.

Seperti diketahui, jaringan telepon dan internet sebagian besar terputus ketika Israel mengumumkan perluasan serangan militernya di Gaza, pada Jumat (27/10/2023). 

Sementara itu, sebelumnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa penutupan saluran telekomunikasi membuat bantuan terhenti total. 

“Penutupan telekomunikasi telah menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sudah penuh tantangan dan membuat masyarakat kehilangan informasi untuk menyelamatkan nyawa,” kata laporan terbaru PBB.

Laporan tersebut mengenai situasi kemanusiaan di Gaza yang hanya mencakup sedikit informasi terbaru dari 24 jam terakhir karena terputusnya komunikasi di jalur yang terkepung. 

“Sejak 27 Oktober sekitar pukul 18:00 [16:00 GMT], kontak dengan Jalur Gaza telah terputus, menyusul penutupan layanan telepon rumah, seluler, dan internet,” kata pernyataan itu.

Di sisi lain, Elon Musk menawarkan satelit orbit rendah miliknya, Starlink, untuk memberikan akses internet ke Gaza.  

Musk mengatakan dalam sebuah postingan di platform media sosial X bahwa tidak jelas siapa yang memiliki otoritas untuk jalur darat di Gaza. 

Dikutip dari reuters, Minggu (20/10/2023) Pemadaman telepon dan internet mengisolasi orang-orang di Jalur Gaza dari dunia luar dan satu sama lain pada hari Sabtu, sehingga panggilan ke orang-orang terkasih, ambulans atau kolega di tempat lain menjadi mustahil karena Israel memperluas serangan udara dan daratnya.

Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional mengatakan pemadaman listrik, yang dimulai pada Jumat malam, memperburuk situasi yang sudah menyedihkan karena menghambat operasi penyelamatan jiwa dan mencegah kontak dengan staf mereka di lapangan.

SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters tentang bagaimana mereka akan memastikan koneksi Starlink digunakan oleh organisasi bantuan dan bukan oleh kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Menanggapi postingan Musk di X, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mengatakan Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan hal ini.

"Mungkin Musk bersedia mengkondisikannya dengan membebaskan bayi, putra, putri, orang lanjut usia yang kami culik. Semuanya! Saat itu, kantor saya akan memutuskan hubungan apa pun dengan Starlink,” tulis Karhi dalam akun X.com.

Penulis : Erta Darwati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper