Gibran Ingin Hadirkan Kredit Startup di Tengah Badai PHK Perusahaan Teknologi

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 25 Oktober 2023 | 14:28 WIB
Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka / BISNIS - Surya Dua Artha
Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka / BISNIS - Surya Dua Artha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berencana menghadirkan kredit khusus perusahaan rintisan (startup) milenial. Gagasan tersebut muncul di tengah kondisi badai PHK di industri startup sejak 2022. 

Gibran mengatakan saat ini pemerintah telah memiliki berbagai macam kredit seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan kredit Mekar. Rencananya, Gibran akan menambahkan kredit baru lagi untuk perusahaan teknologi. 

Sayangnya, Gibran tidak menjelaskan secara rinci kredit baru yang bakal diluncurkan itu. 

"Nanti akan kami tambahkan lagi. Kredit startup milenial," kata Gibran setelah menyelesaikan pendaftaran di KPU Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Gibran mencentuskan gagasan tersebut di tengah kondisi industri startup yang sedang bergejolak. 

Merujuk pada laporan DataIndonesia.id yang mengutip Layoffs.fyi, secara global, jumlah karyawan startup di dunia yang terkena PHK sebanyak 204.665 orang sejak 1 Januari - 3 Mei 2023.

Adapun, sebanyak 19.026 karyawan menjadi korban PHK dari 81 startup di dunia pada kuartal II/2023. Jumlah itu turun 89,8% dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 185.639 karyawan di 649 startup.

Lebih lanjut, startup di sektor ritel paling banyak melakukan PHK sepanjang 2022, yakni 20.914 orang. Posisinya disusul oleh sektor konsumen yang memecat 19.856 karyawan startup. 

Sementara, startup di sektor perjalanan paling sedikit melakukan PHK, yakni 1.637 orang. Di atasnya ada sektor infrastruktur yang melakukan PHK kepada 4.916 orang sepanjang tahun ini.

Di Indonesia, sejumlah startup tercatat juga telah melakukan PHK. Belum lama, Rumah.com memutuskan untuk menghentikan layanan mereka di Indonesia dan merumahkan 61 karyawannya. 

CEO PropertyGuru Hari V. Krishnan mengatakan bisnis mereka akan berhenti pada 30 November 2023. 

“Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga," kata Krishnan.

Sebelum, PropertyGuru nama-nama perusahaan rintisan besar seperti GoTo, Bibit, Xendit, Shopee Indonesia, LinkAja, Sayurbox, hingga Ajaib juga dikabarkan telah melakukan PHK. 

Startup-startup tersebut lebih beruntung. Beberapa perusahaan rintisan di Tanah Air bahkan memutuskan untuk tutup karena tidak tahan dengan musim dingin teknologi atau tech winter yang berkepanjangan. 

Perusahaan rintisan seperti UangTeman, Fabelio, iFlix hingga Airy Rooms memutuskan untuk menutup layanannya di Indonesia

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper