Twitter (X) Uji Coba Berbayar di 2 Negara, Segini Harganya

Taufan Bara Mukti
Kamis, 19 Oktober 2023 | 11:54 WIB
Twitter (X) mulai uji coba fitur berbayar di Selandia Baru dan Filipina/Elon Musk.
Twitter (X) mulai uji coba fitur berbayar di Selandia Baru dan Filipina/Elon Musk.
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Platform media sosial Twitter (X) resmi melakukan uji coba menjadi berbayar di 2 negara. Hal ini dilakukan untuk memerangi bot dan spam di Twitter (X).

Twitter (X) meluncurkan uji coba bertajuk "Not A Bot" di 2 negara yakni Selandia Baru dan Filipina mulai Selasa (17/10/2023) waktu setempat.

Hal itu diketahui dari unggahan di akun X @Support pada Rabu (18/10/2023). Mereka menyebut pengguna baru harus membayar biaya pendaftaran untuk bisa menggunakan fitur X.

X mematok biaya langganan US$1 (Rp15.846) per tahun agar pengguna dapat mengunggah konten dan berinteraksi dengan pengguna lain.

"Mulai hari ini, kami menguji coba program baru (Not A Bot) di Selandia Baru dan Filipina. Akun baru yang belum terverifikasi akan diminta untuk mendaftar langganan tahunan $1 agar dapat memposting dan berinteraksi dengan postingan lain. Dalam pengujian ini, pengguna lama tidak terpengaruh," tulis akun @Support, Rabu (18/10/2023).

Uji coba ini, dalih X, adalah untuk bentuk pengembangan dalam fitur mereka yang bertujuan memberantas akun-akun palsu alias bot di platform.

Dengan adanya biaya berlangganan, X berharap jumlah spammer dan bot akan berkurang dengan signifikan.

"Pengujian baru ini dikembangkan untuk mendukung upaya signifikan kami dalam mengurangi spam, manipulasi platform, dan aktivitas bot. Hal ini akan mengevaluasi langkah yang berpotensi ampuh untuk membantu kami memerangi bot dan spammer di X, sekaligus menyeimbangkan aksesibilitas platform dengan jumlah biaya yang kecil," tutur X.

Menurut mereka, memberlakukan bayaran merupakan cara paling ampuh untuk menekan jumlah akun-akun palsu di X.

Sebelumnya, pemilik X Elon Musk sudah menyinggung tentang peralihan platform gratis menjadi berbayar sejak bulan lalu.

Hal itu ia sampaikan ketika bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Musk mengatakan bahwa perusahaannya akan menarik bayaran bulanan yang kecil untuk memerangi bot.

Namun, langkah Musk ini mendapat kritik karena pelaku kejahatan disebut bersedia dan mampu membayar biaya bulanan di X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper