Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Jepang sepakat melanjutkan kerja sama untuk di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penyiaran, serta layanan pos. Keduanya juga akan memperkuat kolaborasi seputar teknologi baru seperti 5G hingga kecerdasan buatan (AI).
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkomingo) Nezar Patria menyebut kedua negara menjajaki peluang implementasi kerja sama pengembangan sektor digital seperti 5G, kecerdasan artifisial (AI), dan big data.
"[Selain hal-hal di atas] Kerja sama MoC ini meliputi pertukaran informasi, regulasi dan kebijakan, peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan bantuan teknis, dukungan kerja sama lembaga dan organisasi terkait, serta pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan langkah terbaik," kata Nezar dikutip Kamis (12/10/2023).
Saat ini, sambungnya, pemerintah Indonesia sedang mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang berpeluang dapat dikolaborasikan dengan Jepang, termasuk pembangunan pusat data.
Kerja sama ini diharapkan berdampak signifikan mengingat Indonesia berposisi sebagai ketua Asean dan Jepang sebagai Ketua G7 sehingga dapat memanfaatkan momentum Peringatan 50 Tahun Kerja Sama Asean dan Jepang.
Kemudian, Nezar juga menjajaki peluang untuk kerja sama di sektor digital serta membuka peluang investasi bagi perusahaan Jepang di Tanah Air.
“Indonesia tengah mengeksplorasi kerja sama dengan Jepang terkait Asean Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Dan kami terbuka untuk peluang investasi di sektor teknologi digital,” ujarnya.
Menurutnya, Wakil MIC Jepang Komri Taku menyambut baik usulan Indonesia mengenai pengembangan kerja sama sektor digital, terutama berkaitan dengan pemanfaatan teknologi 5G, AI dan data.
Terutama mengenai standar dan penerapan kebijakan pada AI yang dapat meningkatkan pemanfaatan AI, dan mencegah risiko yang ditimbulkan oleh AI.