Alpha JWC Ventures Sebut Iklim Investasi Startup Masih Landai Tahun Ini

Crysania Suhartanto
Sabtu, 30 September 2023 | 23:10 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Alpha JWC Ventures melihat iklim investasi di Indonesia masih cukup sehat walaupun tengah mengalami penurunan nilai pada tahun ini.

Co Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Jefry Joe mengatakan hal ini dikarenakan banyak investor yang memegang uangnya dan menunggu waktu yang serta perusahaan yang tepat untuk disuntikan dana. 

“Jadi masih positif, tetapi tentunya secara umum iklimnya (investasi) sedang melambat, sesuai dengan iklim global,” ujar Jefry kepada Bisnis di sela acara Ideafest 2023, Sabtu (30/9/2023).

Diketahui, memang iklim pendanaan global sedang sulit seturut dengan kebijakan keuangan agresif yang dikeluarkan Bank Sentral Amerika, Federal Reserve (The Fed) dan tech winter yang melanda perusahaan teknologi.

Kendati demikian, Jefry tidak melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang negatif. 

Menurutnya, beberapa tahun lalu sudah banyak perusahaan rintisan Indonesia yang menerima pendanaan. Adaoun yang terjadi saat ini hanya siklus.

Lebih lanjut, Jefry mengatakan Indonesia merupakan salah satu primadona di dunia investasi global.

“Amerika mau investasi di Indonesia, China mau investasi di Indonesia, India mau investasi di Indonesia, Eropa mau investasi di Indonesia. Karena kita netral,” ujar Jefry.

Oleh karena itu, Jefry merasa masih cukup optimistis terhadap pasar investasi di Tanah Air.

Sebelumnya, laporan dari DealStreetAsia mengatakan aktivitas pendanaan di Indonesia telah mengalami penurunan bertahap dalam beberapa kuartal terakhir. 

Hal inipula yang berkontribusi pada penurunan pendanaan di regional Asia Tenggara.

Diketahui, pendanaan ekuitas yang didapatkan dari seluruh perusahaan rintisan di Indonesia hanya sebesar US$327 juta atau sekitar Rp4,9 triliun.

Lebih lanjut, modal ventura BUMN Merah Putih Fund (MPF) juga sempat mengatakan pihaknya akan sangat selektif dalam memilih perusahaan yang akan disuntikan dana.

CEO BNI Venture Indonesia Eddi Danusaputro bahkan memaparkan adanya potensi Merah Putih Fund hanya menggelontorkan dana untuk hanya dua startup atau bahkan tidak sama sekali di 2023. 

“Itu pun estimasi ya. Bisa juga lebih dari dua atau bahkan nol,” ujar Eddi.

Menurut Eddi, hal ini dikarenakan kondisi global yang masih dilanda tech winter. Yang mana, perusahaan startup sedang mengalami perlambatan kinerja akibat kondisi ekonomi pasca pandemi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper