Mengenai Social Commerce, Platform yang Disebut 'Gerbang' Masuk Barang Impor

Rahmad Fauzan
Selasa, 26 September 2023 | 19:40 WIB
Logo TikTok, Spotify, Twitter, dan Instagram/unsplash
Logo TikTok, Spotify, Twitter, dan Instagram/unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Social commerce menjadi sorotan dalam beberapa waktu belakangan setelah platform itu terindikasi kuat sebagai medium masuknya barang impor yang mengganggu industri domestik, terutama tekstil.

Lantas, apa itu social commerce?

Diolah dari berbagai sumber, social commerce merupakan tempat dilakukannya aktivitas dagang, baik untuk produk barang maupun jasa, dengan menggunakan platform daring seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, dan TikTok.

Simbol suka, komentar, fitur berbagi, dan penyebutan suatu produk di dalam platform-platform daring di atas menjadi indikator penting kesuksesan dari aktivitas perdagangan dan interaksi antara penjual dan pembeli.

Adapun, konsumen dapat melakukan pembelian secara langsung di dalam platform social commerce yang dimiliki.

Di samping itu, platform social commerce melakukan pendekatan ke pedagang daring dengan menawarkan jasa konsultasi yang bertujuan mendongkrak bisnis.

Namun, apakah social commerce sama dengan e-commerce?

Kendati sama-sama menyediakan lapak untuk aktivitas jual beli secara daring, social commerce tidak sama dengan e-commerce.

Social commerce merupakan salah satu bagian dari e-commerce yang definisinya mencakup seluruh penyedia jasa perdagangan yang menggunakan internet. Platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada merupakan contoh lain dari platform dagang di dunia maya.

Bedanya, proses jual-beli e-commerce tidak sepraktis seperti yang dilakukan melalui platform media sosial ataupun aplikasi perpesanan seperti Whatsapp.

Oleh karena kepraktisannya, perdagangan melalui social commerce diramal menjadi pusat perdagangan daring. Walaupun, aktivitas dagang menggunakan platform ini dinilai perlu diatur agar tidak menjadi gangguan bagi pelaku dagang lainnya di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper