Tokopedia (GOTO) Catatkan Kenaikkan Jumlah Transaksi Produk Elektronik

Crysania Suhartanto
Senin, 18 September 2023 | 12:08 WIB
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tokopedia, platform e-commerce milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), menyampaikan elektronik hingga otomotif menjadi produk yang paling banyak dibeli oleh pengguna pada kuartal III/2023. 

Kepala Divisi Corporate Affair Tokopedia Antonia Adega mengatakan perusahaan mencatatkan pertumbuhan di beberapa kategori tersebut. 

“Beberapa kategori produk yang paling laris di Tokopedia selama kuartal III/2023, antara lain Fesyen, Otomotif, Elektronik, Rumah Tangga dan Kebutuhan Sehari-hari atau Groceries,” ujar Antonia kepada Bisnis, Senin (18/92/2023)

Antonia mengatakan rata-rata peningkatan transaksi mencapai 1,5-3,5 kali lipat dibandingkan dengan kuartal II/2023.

Menurut Antoni, hal ini dikarenakan 82 persen masyarakat Indonesia masih mengandalkan e-commerce untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari mereka.

Oleh karena itu, saat ini Tokopedia juga tengah memberikan sejumlah promosi yang berbeda-beda di setiap kategori produk untuk mencatatkan pertumbuhan pembelian yang lebih tinggi lagi. Mulai dari potongan harga, cashback, hingga acara-acara menarik.

“Misalnya, Tokopedia Beauty yang menyediakan berbagai produk perawatan tubuh, juga dengan flash sale mulai dari Rp10.000; dan Tokopedia Zona Sehat yang menghadirkan berbagai pilihan produk kesehatan dengan flash sale hingga 90 persen,” ujar Antonia. 

Lebih lanjut, Tokopedia juga tengah membantu berbagai UMKM yang ada di seluruh Indonesia untuk menaikkan daya saing mereka dengan program Hyperlocal. Mulai dengan fitur ‘Dilayani Tokopedia’, halaman kurasi produk dengan fitur ‘Kumpulan Toko Pilihan’, dan lain-lain.

Alhasil, jumlah penjual mengalami pertumbuhan hingga 4,5 kali lipat di sejumlah wilayah. Selain itu, para penjual juga mengalami kenaikan transaksi, terutama di wilayah Indonesia bagian timur. 

“Berkat inisiatif Hyperlocal dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Dogiyai (Papua Tengah), Maluku Barat Daya (Maluku), Banggai Laut (Sulawesi Tengah), Kolaka Utara (Sulawesi Tenggara) dan Kepulauan Sula (Maluku Utara) dengan rata-rata peningkatan hampir 3,5 kali lipat,” ungkap Antonia.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari lembaga riset Populix, setengah ekonomi digital Indonesia masih didominasi oleh e-commerce. 

Adapun survei tersebut menyatakan e-commerce masih menjadi pilihan 82 persen masyarakat untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga, dan kesehatan jika dibandingkan dengan membeli di media sosial.

Hal ini dikarenakan dengan membeli di e-commerce, para konsumen akan lebih hemat waktu dan tenaga, gratis ongkos kirim, harga yang lebih murah, hingga kemudahan dalam membandingkan harga. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper