Bisnis.com, JAKARTA – – Kapal selam nuklir Inggris kelas Vanguard yang membawa rudal balistik antarbenua (ICBM) kembali ke Pangkalan Angkatan Laut HM Clyde. Setelah 6 bulan bergerilya, Vanguard muncul dengan bagian kapal yang dipenuhi biota laut dan nampak seperti ‘lumut’.
Dikutip dari akun X @RandomWorldWar, Kapal Selam Vanguard-class SSBN itu kembali setelah melakukan patroli bawah laut jarak jauh. Kapal selam nuklir ini menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempertahankan Inggris dari serangan nuklir.
“Kapal selam kelas Vanguard tiba di rumah hari ini,” tulis SheilaLWeir dalam postingannya, dikutip dari Twitter pada Selasa (12/09/2023).
Setelah menjalani penugasan selama 6 bulan, kru akan mendapatkan banyak waktu untuk berkumpul bersama keluar mereka, dan disaat yang sama kapal akan disiapkan untuk patroli selanjutnya.
Selain itu, mengutip dari thedrive.com pada Selasa (12/09/2023), spesifikasi teknis kapal selam kelas Vanguard ini berjumlah total 4 kapal, dan belum diketahui secara pasti di mana kapal tersebut telah melaut selama 6 bulan di laut.
Sebab, kapal tersebut digerakkan oleh tenaga penggerak nuklir sehingga membatasi keberlangsungan kinerja kapal selama navigasi yang merupakan aspek teknis. Aspek teknis tersebut meliputi ketersediaan suku cadang, psikologi awak kapal, dan penyediaan makanan bagi awak kapal.
Setiap kapal selam kelas Vanguard dapat membawa maksimal 192 hulu ledak nuklir, namun pada saat keberangkatan 6 bulan lalu, kapal tersebut hanya membawa 42 hulu ledak nuklir berdaya ledak tinggi dengan jangkauan sekitar 12.000 km.
Kondisi kapal selam kelas Vanguard yang kembali adalah permukaan lambung kapal ditutupi lapisan berwarna coklat kehijauan dan terdapat akumulasi berbagai jenis biota laut di permukaan kapal.
Selain itu, banyak ubin anechoic pada permukaan lambung itu telah menghilang. Ubin anechoic dirancang untuk menyerap gelombang suara dari sonar aktif, serta mengurangi suara yang dipancarkan kapal selam untuk mengurangi kemungkinan deteksi melalui sonar pasif.
Sebagai informasi, ada rahasia seputar pergerakan SSBN ini merupakan praktik standar di Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Selain itu, salah satu SSBN Inggris masih berpatroli dari Pangkalan Angkatan Laut HM Clyde hanya pada waktu tertentu saja untuk memastikan kredibilitas serangan penangkal nuklir kedua negara tersebut.
Transisi besar pertama dari Polaris ke Trident terjadi pada tahun 1996, ketika HMS Victorious dikerahkan untuk berpatroli dengan penambahan SLBM Trident.
Sejak itu Trident menjadi satu-satunya komponen penangkal nuklir Inggris, setelah Royal Air Force membongkar bom nuklir WE177 pada tahun 1998, sebagai bagian dari Tinjauan Pertahanan Strategis Inggris.
Lebih lanjut, menurut Menteri Pertahanan Inggris, kesiapan menembak kapal kelas Vanguard meningkat menjadi beberapa menit dari awalnya beberapa hari. (Afaani Fajrianti)