Apple Perpanjang Kontrak Pasokan Chip dengan Qualcomm Hingga 2026

Redaksi
Selasa, 12 September 2023 | 10:40 WIB
Logo Apple Inc. di salah satu tokonya di AS/ Bloomberg
Logo Apple Inc. di salah satu tokonya di AS/ Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Apple sebelumnya berencana menyudahi kerja sama dengan pemasok semikonduktornya Qualcomm dan akan mulai memproduksi chip buatannya sendiri. Namun, kontrak keduanya justru dilaporkan telah diperpanjang hingga tiga tahun ke depan.

Kemitraan Apple dan Qualcomm dijadwalkan berakhir tahun ini, setelah iPhone seri 15 rilis sebagai produk terakhir yang menggunakan chip buatan Qualcomm.

Namun melansir Bloomberg, Selasa (12/9/2023), kesepakatan di antara keduanya diperbarui dan akan mencakup peluncuran smartphone pada 2024, 2025, dan 2026.

Kendati menunjukkan redupnya optimisme Apple terkait kemandirian memproduksi semikonduktor, saham kedua perusahaan mengalami peningkatan pascakabar berlanjutnya kerja sama ini. Saham Qualcomm naik 4,3 persen dan Apple naik 1,2 persen pada pukul 9:30 pagi di New York hari Senin (11/9/2023).

Di saat yang sama, Qualcomm mempertahankan posisi pentingnya dalam rantai pasokan Apple. Apple dilaporkan menjadi pelanggan terbesar Qualcomm yang menyumbang hampir seperempat pendapatan perusahaan.

Selain itu, hubungan Apple-Qualcomm turut memberikan validasi atas klaim Qualcomm sebagai pemilik modem smartphone terbaik. Dimulai dengan generasi iPhone 12, chip tersebut telah mendukung jaringan 5G yang lebih cepat.

“Perjanjian ini memperkuat rekam jejak Qualcomm dalam kepemimpinan berkelanjutan di seluruh teknologi dan produk 5G,” kata perwakilan Qualcomm.

Ketentuan finansial dari kesepakatan baru tidak diungkapkan, tetapi Qualcomm memastikan kesepakatan tersebut serupa dengan kesepakatan sebelumnya yang ditandatangani pada 2019 lalu.

Di sisi lain, Apple telah memulai proyek ambisiusnya memproduksi chip mandiri sejak 2018 dan memperkuatnya dengan akuisisi bisnis chip ponsel cerdas Intel Corp. pada 2019.

Kemudian, pada 2020, Apple mulai menggaungkan pengembangan modemnya sendiri sebagai “transisi strategi utama”. Perusahaan saat itu memastikan pekerjaan sedang dilakukan dengan kecepatan penuh, meski hingga kini belum kelihatan hilalnya.

Hubungan Apple-Qualcomm pun tidak sepenuhnya baik. Sebelumnya, Apple mengajukan tantangan hukum terhadap prinsip utama model bisnis Qualcomm, yakni membebankan biaya lisensi untuk paten yang mengatur dasar-dasar pengoperasian jaringan telepon nirkabel.

Apple akhirnya kalah dan setuju untuk melisensikan teknologi Qualcomm. Pengaturan tersebut akan berlaku hingga 2025, dengan opsi perpanjangan dua tahun berikutnya.

Meskipun kontrak baru Apple-Qualcomm diperpanjang hingga 2026, Apple masih mungkin untuk mulai menggunakan modemnya sendiri sebelum tahun tersebut. Perusahaan telah berencana untuk meluncurkan komponen tersebut secara bertahap.

Qualcomm memproyeksikan hanya akan memiliki 20 persen pangsa bisnis saat iPhone 2026 diluncurkan, sama seperti yang dikatakannya pada perjanjian awal. (Lydia Tesaloni Mangunsong)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper