Bisnis.com, JAKARTA - PT Fintek Karya Nusantara, sebagai pemilik uang elektronik LinkAja, resmi menjadi alat pembayaran digital pertama di layanan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek).
Pada hari pertama beroperasi, Senin (28/8/2023), sekitar 60 persen pengguna melakukan transaksi masuk dan keluar menggunakan dompet digital ini, seiring dengan mulusnya sistem pembayaran LinkAja.
Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar mengatakan LinkAja dan LinkAja Syariah dapat digunakan untuk bertransaksi hanya dengan durasi di bawah 2 detik.
Dengan kecepatan tersebut, Yogi optimistis LinkAja siap mendukung mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya di layanan LRT Jabodebek.
“Ke depannya LinkAja akan terus berinovasi dalam memperluas penggunaan transaksi digital di berbagai ekosistem,” ujar Yogi, dikutip Selasa (29/8/2023).
Diketahui, kehadiran LinkAja dalam layanan LRT Jabodebek terus menambah portfolio ekosistem yang terlayani oleh LinkAja. Pada semester I/2023, pendapatan LinkAja bertumbuh sebesar 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun sebagai informasi, kedepannya LinkAja tidak menjadi satu-satunya alat pembayaran untuk LRT Jabodebek.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Didiek Hartantyo mengatakan masyarakat juga dapat membayar biaya tarif LRT dengan kartu elektronik perbankan.
Mulai dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta. Kemudian, KMT KAI Commuter juga tetap dapat digunakan.
“Kami berharap kedepannya semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan layanan pembayaran digital sebagai solusi mudah dan aman dalam bertransaksi kebutuhan sehari-hari, khususnya dalam menggunakan moda transportasi di ekosistem LRT Jabodebek,”ujar Didiek Hartantyo.