Bisnis.com, JAKARTA - Logam mulia dulunya digunakan sebagai mata uang. Kini, logam mulia telah banyak digunakan sebagai komoditas investasi dan industri.
Logam memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai dari memberi daya pada ponsel pintar hingga menjadi titik fokus dalam sebuah perhiasan.
Dilansir dari Mining Digital emas, perak, dan platinum merupakan tiga aset logam mulia yang paling banyak diperdagangkan. Namun, ada banyak logam mulia yang lebih berharga lainnya.
Emas merupakan logam mulia yang terkenal berharga dan sering dianggap paling mahal oleh banyak orang. Emas memang logam mulia mahal, tetapi bukan yang paling mahal.
Emas masuk ke dalam lima besar logam termahal karena keserbagunaan, konduktivitas, daya tahan, dan ketampanannya.
Dilansir dari IFL Science, harga emas mencapai lebih dari US$1.850 atau Rp28 juta per ons pada saat ini. Namun, harga emas tersebut tidak ada apa-apanya dengan logam termahal, yakni Rhodium.
Berikut adalah 10 besar logam termahal dari yang paling rendah.
10. Indium
Harga per gram: US$1 - US$5 atau Rp15.332 - Rp76.610
Indium merupakan logam terlembut. Logam ini berbentuk logam putih keperakan yang penampilannya menyerupai timah. Indium paling sering digunakan dalam industri semikonduktor.
9. Skandium
Harga per gram: US$44 atau Rp674.207
Baca Juga KPK Temukan Uang Tunai dan Logam Mulia di 4 Lokasi Penggeledahan Kasus Suap Proyek Perkeretaapian |
---|
Skandium dapat ditemukan di rumah-rumah pada peralatan seperti televisi berwarna, lampu neon, lampu hemat energi dan kacamata. Popularitas Skandium semakin meningkat karena cocok untuk memproduksi katalis dan memoles kaca.
8. Perak
Perak merupakan salah satu logam paling terkenal dan umum di dunia. Perak sudah lama dianggap sebagai logam mulia dan digunakan dalam beberapa cara berbeda. Negara penghasil perak nomor satu di dunia adalah Meksiko.
7. Renium
Satu troy ons: US$1.290 atau Rp19,7 juta.
Renium dianggap sebagai salah satu logam paling langka di bumi. Logam bernilai tinggi ini sering digunakan untuk superalloy berbahan dasar nikel di ruang bakar. Renium ditambang di Amerika Serikat, Chili, Kanada, dan Rusia.
6. Osmium
Satu troy ons: US$400 atau Rp6,1 juta.
Osmium adalah logam transisi keras berwarna putih kebiruan dalam kelompok platinum. Ini sering digunakan untuk membuat kontak listrik dan ujung pulpen karena merupakan elemen alami terpadat. Osmium adalah salah satu unsur paling langka di planet ini, itulah sebabnya harganya sangat mahal.
5. Iridium
Harga per ons: US$520 atau Rp7,9 juta
Iridium adalah elemen logam yang paling tahan korosi, tahan terhadap udara, air, garam, dan asam, dan hampir sepadat logam terpadat, osmium. Karena kelangkaannya di bumi, Iridium biasanya menjadi sebagian kecil dari portofolio perusahaan pertambangan.
4. Rutenium
Harga per ons: US$260 atau Rp3,9 juta
Rutenium menempati urutan keempat dalam daftar logam mulia termahal. Di pegunungan Amerika Utara dan Selatan, ruthenium paling sering ditemukan dalam bijih bersama logam golongan platina lainnya.
3. Emas
Emas sering ditemukan dalam bentuk asli unsur bebasnya, seperti biji-bijian atau nugget. Emas telah digunakan berkali-kali sepanjang sejarah untuk mata uang, perhiasan, dan seni.
2. Paladium
Paladium digunakan dalam elektronik, pengolahan air tanah, pemurnian hidrogen, kedokteran gigi, dan aplikasi medis, serta produksi beberapa perhiasan termahal di dunia. Hampir 40 persen dari produksi global paladium berasal dari Rusia. Tambang paladium lainnya tersebar di Kanada dan Afrika Selatan.
1. Rhodium
Saat ini, dilansir dari IFL Science, logam mulia termahal dan salah satu yang paling langka, harga per ons rhodium mencapai US$10.300 atau Rp157 juta. Industri otomotif global menyumbang hampir 80 persen permintaan rhodium dan paladium. Kenaikan harga logam dapat dikaitkan dengan kelangkaannya. Produksi Rhodium rata-rata sekitar 30 ton per tahun. Sementara itu, jumlah emas yang ditambang setiap tahunnya berkisar antara 2.500 hingga 3.000 ton. (Salma Permata Dewi)