Smartphone Pelanggan Indosat (ISAT) Makin Siap Adopsi eSIM

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:52 WIB
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. menyampaikan bahwa pengguna embedded SIM atau sim tertanam di perusahaan terus meningkat sejalan dengan smartphone pelanggan perusahaan yang mamin mumpuni dan telah mendukung eSIM

SVP-Head of Corporate Communications Steve Saerang mengatakan untuk mengantisipasi jumlah pelanggan eSIM perusahaan yang terus bertambah, ISAT pun memperluas kanal penjualan dan penyediaan eSIM di gerai-gerai dan website.

Sayangnya, Steve tidak menyebutkan jumlah pelanggan eSIM perusahaan saat ini. 

“Sampai saat ini, persentase pengguna kartu SIM fisik tetap lebih dominan karena layanan eSIM masih terhitung baru diluncurkan secara luas,” kata Steve kepada Bisnis, Rabu (23/8/2023). 

Steve mengatakan tingkat adopsi eSIM yang terus meningkat dan akan dipengaruhi oleh ketersediaan perangkat pelanggan yang mampu mengakomodir eSIM serta ekosistem bisnis dan teknologi yang mendorong penggunaan eSIM.

Diketahui, Indosat merilis eSIM di beberapa gerai di Jakarta pada Desember 2022. Indosat menjadi operator seluler nomor dua yang mengadopsi eSIM. 

eSIM ini merupakan teknologi baru yang memungkinkan pelanggan dapat mengakses jaringan IOH ke perangkat/handphone tanpa menggunakan kartu SIM fisik. 

Pada fase awal ini, pelanggan dapat melakukan aktivasi nomor baru dan penggantian kartu fisik nomor lama IM3, baik prabayar maupun pascabayar.

Adapun lokasinya tersedia di Gerai Pusat (Kantor Pusat Indosat Ooredoo Hutchison), Pondok Indah, Roxy, Kota Kasablanka, Mangga Dua, dan Mall Ambassador.

Sementara itu, Kaleido Intelligence, perusahaan riset global, memperkirakan jumlah embbeded SIM (eSIM) atau sim digital akan menyentuh 1,4 miliar pengiriman pada 2028. Sejalan dengan itu, masa depan SIM fisik akan terkikis.  

Kaleido Intelligence juga memperkirakan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) eSIM meningkat 21 persen hingga 2028, dengan pertumbuhan rata-rata eSIM di smartphone mencapai 77 persen antara tahun 2023 dan 2028. 

Kaleido memperkirakan disrupsi pasar akan datang dalam bentuk ‘travel eSIM’ serta peningkatan kemampuan untuk mentransfer eSIM dari satu perangkat ke perangkat lainnya, yang memaksa pasar untuk mengambil bentuk baru. 

Namun, transformasi paling besar diperkirakan akan terjadi di bidang IoT. Spesifikasi IoT untuk eSIM akan mengalami komersialisasi sebagai solusi yang telah memenuhi persyaratan’ pada 2024, dan akan menurunkan beban teknis dan investasi dalam menyiapkan sistem IoT.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper