Bisnsi.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan 255.107 base transceiver station (BTS) pada semester 1/2023 berkurang sekitar 26.730 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan tersebut disebabkan pemadaman dan peralihan jaringan 3G ke 4G yang dilakukan Telkomsel.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan pada awal Juli 2023, Telkomsel menuntaskan proses peningkatan/pengalihan (upgrade) seluruh layanan jaringan 3G ke 4G/LTE di 504 kota/kabupaten wilayah populasi Indonesia.
Proses yang dimulai sejak Maret 2022 lalu, secara bertahap dan terukur telah dirampungkan dengan mengalihkan teknologi jaringan 3G pada lebih dari 49.000 BTS ke 4G/LTE.
“Keseluruhan sisa jaringan 3G yang dialihkan, sebagian BTS 3G-nya dilakukan perampingan dan pemanfaatan spektrum frekuensinya dialihkan untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas bandwith jaringan broadband 4G, sehingga kini Telkomsel fokus memaksimalkan lebih dari 228.000 BTS,” kata Saki kepada Bisnis, Jumat (4/8/2023).
Saki mengatakan sebagian besar BTS Telkomsel telah didukung teknologi jaringan 4G dan 5G untuk melayani lebih dari 96 persen wilayah populasi hingga pelosok negeri.
Telkomsel memastikan pengalihan dan perampingan jaringan 3G tidak mempengaruhi kualitas konektivitas broadband ataupun cakupan layanan, mengacu pada standard Quality of Services (QoS) yang berlaku di Indonesia.
Saki mengatakan ke depan Telkomsel akan melanjutkan komitmennya dalam menghadirkan teknologi jaringan 4G dan 5G secara lebih terukur dan bertahap, serta memastikan penetrasi cakupan jaringan yang lebih merata dan setara untuk mendukung penguatan ekosistem gaya hidup digital yang makin inklusif melebih ekspektasi masyarakat.
Diketahui, meski mengalami penurunan jumlah BTS, pendapatan yang dibukukan Telkomsel tetap tumbuh tipis. Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp44 triliun pada semester I/2023 atau tumbuh 1 persen secara tahunan.
Pendapatan dari layanan data berkontribusi sebesar Rp37,69 triliun tumbuh 7,4 persen year on year/YoY, sementara itu pendapatan dari layanan panggilan suara dan SMS sebesar Rp6,3 triliun.
Peningkatan pendapatan terjadi sejalan dengan kualitas layanan yang makin baik didorong oleh peningkatan jaringan dari 3G ke 4G.