Bisnis.com, JAKARTA – Apple dikabarkan akan merilis jajaran iPhone 15 dengan sejumlah perubahan besar. Namun, selaras dengan terobosan-terobosan baru yang dibawanya, diperkirakan Apple akan menaikkan harga ponsel terbarunya.
Melansir dari The Verge, Senin (31/7/2023), sejumlah detail perubahan pada iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max dikonfirmasi oleh reporter Bloomberg, Mark Gurman, yang kerap melaporkan informasi akurat terkait gadget.
Gurman memastikan kedua model iPhone terbaru ini akan hadir dengan bingkai titanium, bukan baja tahan karat. Desain ini dikatakan akan membuat perangkat lebih kuat dan lebih ringan.
Di samping itu, layar perangkat juga akan memiliki bezel yang lebih tipis, berkat teknologi tampilan baru yang menyusutkan ukuran batas hitam hingga sekitar sepertiga.
Terkait layar barunya ini, jajaran iPhone 15 Pro dikabarkan akan hadir dalam stok terbatas. Kedua model terbaru itu sebelumnya dikabarkan akan mendapat pasokan layar dengan bezel tipis dari LG, tetapi layar dari LG itu dikonfirmasi gagal dalam uji keandalan.
Sebagai gantinya, Apple akan memakai layar produksi Samsung yang telah lulus uji keandalan. Namun, stok layar tersebut terbatas. Demi menghindari kemunduran tanggal perilisan terlalu jauh, Apple akan merilis jajaran iPhone 15 Pro dalam jumlah terbatas.
Selain itu, jajaran iPhone 15 diketahui akan memiliki Action Button yang akan menggantikan tombol dering/hening. Namun di samping itu, Action Button akan memungkinkan pengguna mengakses berbagai fungsi dan pengaturan dengan cepat tanpa harus membuka kunci perangkat atau membuka aplikasi.
Melansir dari MacRumors, nantinya tombol Action Button akan memiliki sembilan fungsi, di antaranya yaitu aksesibilitas, pintasan, mode hening, kamera, senter, voice memo, dan penerjemah.
Sebelumnya, jajaran iPhone 15 Pro juga dikonfirmasi akan menggunakan port USB Type C untuk pengisian daya. Hal ini akan menjadi awal terobosan Apple meninggalkan port khusus yang hanya dimiliki oleh produk-produknya.
Dua model iPhone 15 terbaru yang dikabarkan akan rilis pada kuartal keempat tahun ini diketahui menggunakan chipset Bionic A17. Chipset tersebut dibuat dengan proses produksi 3nm. Hal ini menandakan pertama kalinya bagi Apple memakai chip dengan fabrikasi 3nm yang akan membuat performa perangkat meningkat.
Dengan sejumlah pembaruan, Gurman menaksir kenaikan harga akan terjadi di luar AS tanpa mengesampingkan kemungkinan kenaikan harga di AS juga. Hal tersebut selaras dengan taksiran analis tentang kenaikan harga hingga US$200 atau sekitar Rp3 juta untuk model Max.