Bisnis.com, JAKARTA – iPhone 4GB generasi pertama dikabarkan laku terjual dengan harga US$190.372,80 atau sekitar Rp2,8 miliar di pelelangan LCG, Minggu (16/7/2023) lalu, setelah berkali-kali ditawar di waktu-waktu terakhir lelang.
Melansir dari USA Today, Senin (24/7/2023), iPhone dengan memori 4GB yang pertama kali rilis pada 2007 itu masih tersegel. Harga final lelang Rp2,8 miliar atau mencapai ratusan kali dari harga ponsel tersebut saat pertama kali rilis, yakni US$499 atau sekitar Rp7,4 juta.
Menurut pihak pelelangan, iPhone sedang menjadi barang koleksi kelas atas yang banyak dicari. Sejak tahun lalu, penjualan iPhone di LCG mencetak harga-harga rekor.
Pada Oktober 2022, iPhone dengan memori 8GB laku di pelelangan dengan harga US$39.340 atau sekitar Rp590,9 juta. Selang empat bulan kemudian, iPhone dengan model yang sama terjual dengan harga US$63.356 atau sekitar Rp961,7 juta.
Seorang mantan tim teknik Apple di California menghubungi LCG untuk menjual iPhone generasi pertama dengan memori 4GB yang dimilikinya. Pelelangan dibuka 30 Juni lalu dan ditutup 16 hari kemudian.
LCG membuka lelang di harga US$10.000 atau sekitar Rp150 juta. Prediksi awal produk itu akan terjual di rentan harga US$50.000 sampai US$100.000 atau sekitar Rp751 juta sampai Rp1,5 miliar. Setelah 28 kali ditawar, iPhone 1 itu laku dengan harga yang jauh di luar ekspektasi pihak pelelang.
“Pagi itu, kami baru saja memecahkan rekor sebelumnya sebesar US$63.000 sekian dan berubah dari itu menjadi $190.000 yang tentu saja tidak kami duga. Itu hampir dua kali lipat perkiraan tertinggi," kata Mark Montero, pendiri LCG.
Menurut Montero, iPhone 4GB generasi pertama laku dengan harga yang jauh lebih mahal dari iPhone 8GB generai pertama karena produksinya dihentikan hanya selang dua bulan setelah rilis. Produk menjadi lebih langka ketimbang iPhone 8GB yang saat itu masif diproduksi.
Montero melihat tren beberapa tahun terakhir adalah kolektor bergerak ke arah pembelian barang atau memorabilia "ikonik" dari masa lalu mereka.
“Kolektor beralih ke barang-barang super langka yang tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi barang koleksi sejak pertama kali mereka keluar," kata Montero.
Dia menjelaskan, iPhone 4GB sejak awal dibuat untuk digunakan sebagai alat komunikasi, sehingga tidak ada yang menganggapnya sebagai barang koleksi sebelumnya.
Ditambah, iPhone menjadi terobosan saat diluncurkan sehingga menjadi masuk akal jika orang-orang akan segera menggunakannya alih-alih disimpan. Hal ini membuat produk yang belum dibuka dipastikan sangat jarang.
Kolektibilitas sangat bergantung pada kondisi barang. Menurut Montero, faktor terpenting adalah barang koleksi harus disegel pabrik.