Hak Paten X Ternyata Sudah Dipegang Meta dan Microsoft, Rebranding Twitter Gagal?

Restu Wahyuning Asih
Rabu, 26 Juli 2023 | 15:25 WIB
Logo X pengganti burung Twitter/Twitter @elonmusk
Logo X pengganti burung Twitter/Twitter @elonmusk
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Rebranding Twitter yang dilakukan oleh Elon Musk pada beberapa hari ini, sepertinya akan menemui jalan yang panjang.

Logo burung Twitter secara resmi telah berganti menjadi X berwarna hitam putih. Twitter pun kini sudah bisa diakses melalui situs X.com.

Namun Twitter yang akan dilebur menjadi X dalam naungan X Corp, bisa dikenai masalah hak paten yang sudah ada.

X sendiri sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan lain di dunia, untuk merek dagang mereka.

Melansir Business Insider, X sebelumnya telah didaftarkan oleh Meta pada 2019 untuk layanan jejaring sosial online, jejaring sosial di bidang hiburan, game, dan pengembangan aplikasi.

Adapun X yang didaftarkan oleh Meta ini yakni logo huruf biru-putih yang disinyalir akan digunakan untuk software dan media sosial.

Meskipun begitu, X yang dipatenkan oleh Meta ini berbeda bentuk dengan X Twitter. Di mana X Meta terlihat seperti dua panah dengan ujung membulat dan mengarah ke dalam.

Jauh sebelum itu, merek dagang X juga sudah dipatenkan oleh Microsoft untuk video gim Xbox. Microsoft sudah memegang hak kekayaan intelektual atas X sejak 2003.

Hingga kini, belum ada update terbaru dari Elon Musk mengenai rebranding Twitter menjadi X.

Namun fitur terbaru yang sudah bisa diakses oleh pengguna yakni melakukan download (unduh) video sudah bisa dilakukan oleh para pemegang Twitter Blue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper