Amazon Siapkan Rp1,8 Triliun Bangun Fasilitas Peluncuran Satelit

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 22 Juli 2023 | 03:31 WIB
Logo Facebook Inc, Amazon.com Inc, Netflix Inc, dan Google berada di perangkat ponsel pintar dan tablet./Bloomberg
Logo Facebook Inc, Amazon.com Inc, Netflix Inc, dan Google berada di perangkat ponsel pintar dan tablet./Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, menghabiskan US$120 juta untuk membangun fasilitas baru untuk satelit Project Kuiper di Florida.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu mengumumkan akan menggunakan gedung seluas 100.000 kaki persegi untuk digunakan sebagai tempat peluncuran satelit. 

Project Kuiper adalah bagian dari rencana Amazon untuk menghubungkan dunia ke internet dengan meluncurkan lebih dari 3.200 satelit orbit rendah Bumi. 

Dilansir dari The Verge, Sabtu (22/7/2023) bangunan tersebut akan berada di Fasilitas Peluncuran dan Pendaratan Space Florida di Kennedy Space Center, tempat NASA pernah mendaratkan misi Space Shuttlenya. 

Selain ukurannya yang besar, fasilitas ini juga memiliki keunggulan yaitu kehadiran teluk setinggi 100 kaki, memberi Amazon banyak ruang untuk mengintegrasikan satelitnya dengan roket dari Blue Origin milik Jeff Bezos dan United Launch Alliance (ULA).

“Pembangunan gedung untuk proyek ini diharapkan selesai menjelang akhir tahun depan, dengan pemrosesan satelit dimulai pada awal 2025,” kata Wakil Presiden Amazon untuk operasi produksi Kuiper Steve Metayer dikutip, Sabtu (22/7/2023). 

Adapun Amazon telah memamerkan terminal pada awal tahun ini dan masih berjuang untuk membawa dua prototipe satelitnya ke luar angkasa. Prototipe seharusnya menumpang roket Vulcan Centaur baru ULA pada Mei, tetapi ledakan selama pengujian dan kesulitan teknis lainnya telah membuat peluncuran menjadi mundur hingga akhir 2023.

Meskipun ada penundaan, Amazon mengatakan akan mulai memproduksi satelit di fasilitasnya di Kirkland, Washington, pada akhir tahun ini dan berharap dapat meluncurkan produksi dan pilot pelanggan perusahaan awal 2024.

“Kami memiliki rencana ambisius untuk memulai peluncuran produksi skala penuh Proyek Kuiper dan uji coba pelanggan awal tahun depan, dan fasilitas baru ini akan memainkan peran penting dalam membantu kami memenuhi garis waktu tersebut, ”kata Metayer.

Amazon memiliki banyak hal yang harus dilakukan dengan pesaing terbesarnya: Starlink dari SpaceX. 

Starlink telah mengerahkan konstelasi lebih dari 4.000 satelit dan memberikan layanan kepada lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia. Tetapi Amazon pada akhirnya mungkin membutuhkan SpaceX untuk berhasil – roket SpaceX telah menjadi moda transportasi paling populer untuk perusahaan peluncuran satelit dan lembaga pemerintah.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper