Amazon Susul Investasi Tesla di India

Khadijah Shahnaz Fitra
Minggu, 25 Juni 2023 | 15:15 WIB
Truk Amazon di fasilitas Fullfillment Center di Baltimore, AS/ Bloomberg-Andrew Harrer
Truk Amazon di fasilitas Fullfillment Center di Baltimore, AS/ Bloomberg-Andrew Harrer
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon.com Inc, salah satu e-commerce terbesar di dunia mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan investasinya di India menjadi US$26 miliar atau senilai Rp391 triliun pada 2030.  

Investasi Amazon tersebut menyusul produsen kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla yang dikabarkan juga menanamkan modalnya di India,

Dilansir dari Reuters, Minggu (25/6/2023), informasi tersebut terungkap setelah CEO Amazon, Andy Jassy, bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Amerika Serikat. Dalam pertemuan tersebut, Amazon mengatakan akan menambah investasi baru sebesar US$6,5 miliar di India. 

Kendati demikian, Jassy belum dapat membeberkan lebih jauh terkait dengan rencana tersebut. Sebelumnya, Amazon Web Services (AWS), divisi komputasi awan Amazon, pada bulan lalu mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 1,06 triliun rupee atau setara dengan US$12,9 miliar di India pada akhir 2030.

Amazon telah mengumumkan rencana investasi sebesar US$6,5 miliar, yang sebagian besar akan digunakan untuk meningkatkan bisnis e-commerce di India, untuk bersaing dengan Flipkart yang dimiliki oleh Walmart dan Reliance Retail yang dimiliki oleh miliarder Mukesh Ambani.

Jumlah total investasi baru yang telah diumumkan saat ini mencapai sekitar US$6,5 miliar.

Investasi ini oleh raksasa e-commerce Amazon selama kunjungan Modi menambah daftar investasi yang telah diumumkan oleh perusahaan-perusahaan lain, termasuk Applied Materials, produsen alat semikonduktor AS, dan Micron Technology, perusahaan chip memori.

Kedua perusahaan tersebut telah memberikan komitmen investasi selama kunjungan perdana menteri India ini.

Modi dan Jassy juga membahas dukungan terhadap perusahaan-perusahaan rintisan India, penciptaan lapangan kerja, ekspor, digitalisasi, serta pemberdayaan individu dan usaha kecil agar dapat bersaing secara global. Hal ini diungkapkan dalam sebuah posting blog oleh Amazon.

Selain itu, Google mengumumkan rencana untuk membuka pusat operasi fintech global di GIFT City, Gujarat, India Barat. Tim tersebut akan bekerja pada operasi yang mendukung layanan pembayaran GPay dan operasi produk lainnya di Google.

CEO Google Sundar Pichai, mengatakan kepada Reuters bahwa Google akan menginvestasikan $10 miliar untuk digitalisasi India melalui dana investasi tersebut.

Selama kunjungan perdana menteri India di Washington, Modi bertemu dengan eksekutif perusahaan teknologi AS dan India, termasuk Tim Cook dari Apple, Sundar Pichai dari Google, dan Satya Nadella dari Microsoft. Modi mendorong perusahaan-perusahaan global untuk mendukung inisiatif 'Made in India'.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper