Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyatakan dari 64 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, 60 persen di antaranya dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
“Artinya apa, perempuan adalah kekuatan ekonomi nasional," ujar Bintang, Rabu (12/7/2023).
Adapun dari data tersebut, ada sekitar 52,9 persen perempuan berpartisipasi pada usaha mikro, 34 persen pada usaha kecil, dan 56 persen pada usaha menengah.
Dengan kondisi tersebut, menurut Bintang, setiap perempuan berperan aktif dalam dunia kewirausahaan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Senada, Wakil Direktur Kebijakan Umum dan Pemerintahan Tokopedia, Hilmi Adrianto juga menyatakan peran perempuan pelaku UMKM sangat esensial dalam perekonomian nasional.
“Pilar ekonomi Indonesia didukung paling banyak oleh perempuan”, ujar Hilmi.
Sayangnya, dari semua angka ini, masih banyak perempuan yang terkendala sejumlah tantangan untuk dapat bertahan di pasar.
Founder UPRINTS Indonesia, Novita Hardini menyatakan bahwa perempuan pelaku usaha kerap mendapatkan kesulita terkait menambah pendapatan keluarga, pelatihan kewirausahaan yang terbatas, dan kemandirian dalam pengambilan keputusan bisnis.
Tidak hanya itu mereka juga mengalami kendala pencatatan keuangan, hingga meningkatkan skala usaha. Perempuan membutuhkan lebih banyak pelatihan untuk lebih lincah dalam berjualan lewat kanal digital.
Sebelumnya, Tokopedia juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong pegiat UMKM, khususnya perempuan, memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) secara online.
Tokopedia menjadi perusahaan e-commerce pertama yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka fasilitasi dan sosialisasi NIB terhadap para pelaku UMKM.