Twitter Tuduh Mantan Pegawainya "Berkhianat" ke Threads

Taufan Bara Mukti
Selasa, 11 Juli 2023 | 12:28 WIB
Ilustrasi aplikasi Threads dan logo Twitter/Reuters
Ilustrasi aplikasi Threads dan logo Twitter/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Twitter menyerang media sosial baru dari Meta, Threads, yang disebut meniru platform mereka.

Kemunculan Threads pada 6 Juli lalu memang ditanggapi dengan sentimen negatif oleh orang-orang di Twitter.

Sebab, selain tampilannya yang mirip, Threads juga muncul saat Twitter diterpa kontroversi karena kebijakan pembatasan untuk penggunanya.

Meski berafiliasi dengan Instagram, Threads merupakan platform yang berbasis teks sama seperti Twitter.

Beragam fitur Twitter seperti mengunggah teks, foto, dan video pun diadopsi oleh Threads dalam aplikasi mereka.

Pengacara yang dekat dengan pemilik Twitter Elon Musk, Alex Spiro, melayangkan kritik keras terhadap Threads.

Dalam surat resminya Spiro menyebut ada mantan pegawai Twitter yang ditugasi mengembangkan aplikasi peniru tersebut.

Kendati tak menyebut identitas dan detail mantan pegawai Twitter yang membelot tersebut, namun Musk dikabarkan cukup khawatir dengan kemunculan Threads.

Menanggapi tuduhan tersebut Direktur Komunikasi Meta Andy Stone membantah adanya mantan pegawai Twitter di tim Threads.

"Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter. Itu [tuduhan] kosong," kata Andy Stone dalam unggahan di Threads.

Sebelum Spiro, CEO Twitter Linda Yaccarino juga mengkritik Threads pada hari peluncuran aplikasi tersebut.

Yaccarino mengatakan Twitter memang banyak ditiru karena kesuksesan mereka mengembangkan aplikasi media sosial.

Bahkan pada Jumat (7/7/2023), Twitter telah mengajukan surat yang mengancam bakal menuntut Threads karena meniru aplikasi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper