Buntut Data Paspor Bocor, Kominfo Siapkan 2 Regulasi Baru Tahun Ini

Afiffah Rahmah Nurdifa
Kamis, 6 Juli 2023 | 17:00 WIB
Hacker/mirror.co.uk
Hacker/mirror.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memblokir akses unduhan sampel 34 juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibocorkan peretas baru-baru ini.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan berbagai regulasi sebagai langkah antisipasi kebocoran data di masa mendatang. 

"Antisipasi jangka panjang ada dua. Pertama, menyiapkan regulasi turunan UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Kominfo sedang menyusun Peraturan Pemerintah dan Perpres [Peraturan Presiden]," kata Usman kepada Bisnis, Kamis (6/7/2023). 

Adapun, Usman mengatakan regulasi turunan berupa Peraturan Pemerintah (PP) ditargetkan terbit pada akhir 2023, sedangkan, Peraturan Presiden (Perpres) akan diterbitkan lebih awal, yakni September 2023.

Selain menerbitkan regulasi, Usman mengatakan Kominfo juga akan menambah pusat data nasional (PDN) di beberapa lokasi di Indonesia.

"Kami membangun pusat data nasional di 4 lokasi yaitu Bekasi, Batam, IKN, Labuan Bajo," ujarnya. 

Untuk diketahui, pusat data nasional pertama pemerintah dibangun di Cikarang, Bekasi. Proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober 2024. Lokasinya berada di Kawasan Deltamas (Industrial Estate), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pusat data nasional ini memiliki kapasitas prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200 terabyte. Tahap awal power supply yang disiapkan sebesar 20 megawatt, kemudian akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt.

Selanjutnya, persiapan pembangunan PDN di Batam, progres sampai dengan Maret 2023 adalah telah dimilikinya sertifikat HGB dan sedang proses seleksi Manajemen Konstruksi. 

Dilanjutkan penyusunan DED dan proses lelang kemudian pematangan lahan pada awal semester II/2023 dilanjutkan konstruksi sampai dengan tahun 2025. 

PDN berlokasi di Wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Kota Batam dengan lahan seluas  50.066 meter persegi senilai Rp2,4 triliun. Sementara itu, PDN di IKN dan di Labuan Bajo masih dalam tahap proses perencanaan. 

Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (5/7/2023) Sebanyak 34 juta data paspor baru diduga bocor dan diperjualbelikan oleh pihak yang mengatasnamakan sebagai Bjorka, yang juga dikenal sebagai peretas. 

Hal itu diungkap oleh akun Twitter @secgron atau Teguh Aprianto. Dalam cuitannya, Teguh mengatakan bahwa 34 juta data paspor telah bocor dan diperjualbelikan. Data yang bocor meliputi nama lengkap, nomor paspor, hingga tanggal berlaku paspor. 

“Buat yang udah punya paspor, selamat karena 34 juta paspor baru aja dibocorkan & diperjualbelikan," cuit Teguh yang juga pengamat cybersecurity itu, Rabu (5/7/2023).

File tersebut berukuran 4GB untuk versi compressed dan 4GB untuk uncompressed dengan total file sebanyak 34.900.867. 

Adapun, data yang bocor terdiri atas nama, nomor paspor, tanggal kadaluarsa paspor, tanggal lahir, jenis kelamin, hingga tanggal paspor dikeluarkan oleh pihak imigrasi. Data-data itu dijual senilai US$10.000 atau sekitar Rp150 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper