Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Hong Kong tengah membangun data center dengan nilai investasi Rp4 triliun. Proyek tersebut diketahui dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam.
Adapun, KEK Nongsa dikembangkan oleh Grup dari perusahaan yang dibangun oleh keturunan (alm) Eka Tjipta Widjaja melalui Sinar Mas Land turut mencicipi gula-gula dari pemerintah dalam pengembangan KEK.
Pengembang properti itu diketahui masuk pada KEK Nongsa melalui PT AFP Dwilestari dengan mendirikan PT Taman Resor Internet yang telah tercatat sebagai pengembang kawasan tersebut dalam PP Nomor 68 Tahun 2021.
Sinar Mas Land setidaknya mengucurkan investasi Rp350 miliar untuk membangun kawasan ekonomi digital yang terletak di Batam, Kepulauan Riau.
Letaknya yang dekat dengan Singapura, membuat KEK Nongsa sebagai pintu masuk bagi perusahaan teknologi berkelas internasional.
Selain menarik perhatian investor di bidang IT, KEK Nongsa menarik perhatian investor dan wisatawan luar dan dalam negeri dengan adanya kegiatan pendukung berupa pariwisata seperti hunian sinematik, villa residential, café restoran, ferry terminal, serta area komersial dan entertainment.
Tidak tanggung-tanggung, proyeksi investasi yang dapat diserap di KEK Nongsa sampai dengan 2030 ditaksir mencapai Rp16 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 16.500 orang.
Dalam laman resminya, CEO Digital Tech Ecosystem & Development–Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan Nongsa Digital Park merupakan proyek ekspansi dari Digital Hub yang dikembangkan Sinar Mas Land dan Citra Mas Group di wilayah Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
NDP dilengkapi dengan fasilitas digital yang lengkap, mulai dari pusat pendidikan digital, co-working space, perkantoran, kawasan industri animasi, dan perfilman hingga pusat data center.
"Kami mengembangkan NDP untuk memajukan ekonomi digital nasional dan regional secara signifikan. Lebih dari itu, NDP diperkuat dengan keberadaan digital talent pool yang sangat memudahkan perusahaan-perusahaan terutama dari Asean untuk berekspansi ke sini,” jelasnya.
Data center milik perusahaan Hong Kong tersebut merupakan data center tier 3 yang memiliki kapasitas 40 MW, yang dikembangkan dalam 2 tahap. Data center ini merupakan data center terbesar di dunia.
Data center milik perusahaan Hong Kong tersebut merupakan data center tier 3 yang memiliki kapasitas 40 MW, yang dikembangkan dalam 2 tahap. Data center ini merupakan data center terbesar di dunia.
Saat ini investasi besar berupa data center dari perusahaan Hong Kong tengah dibangun di kawasan tersebut.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan data center dari perusahaan asal Hong Kong tengah dibangun di KEK Nongsa Digital Park.
"Data center yang dibangun ini berada di lahan seluas 28.730 meter persegi dengan nilai komitmen investasi Rp4 triliun dari PT GDS IDC Service asal Hong Kong," ujarnya.