Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatakan beberapa perusahaan Singapura akan membangun data center di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan sebelumnya telah bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong membahas soal potensi Batam sebagai data center. Hal ini dikarenakan Pemerintah Singapura telah meminta investor data center di negaranya untuk melakukan perluasan usaha di Batam.
"Saat ini sudah ada lima data center yang sedang membangun di Batam, kebanyakan berasal dari Singapura," ujar Rudi secara virtual kepada Bisnis.com, Rabu (19/10/2022).
Rudi menambahkan bisnis pusat data yang ada di Batam sebenarnya tidak termasuk investasi besar, karena hanya membutuhkan lahan dan pembukaan lapangan kerja tidak terlalu banyak. Namun, BP Batam menginginkan timbal balik dari investasi dan multiplier effect.
"Jadi bukan hanya Singapura saja yang ingin membantun data center, seluruh dunia mulai melihat potensi Batam. Saat ini Dubai sudah mulai menunjukan ketertarikan di kawasan Nongsa Digital Park," jelasnya.
Adapun berdasarkan laporan Perkembangan KEK Nongsa Agustus 2022, sudah ada dua pusat data internasional yang tercatat akan dibangun di Batam.
Pertama, PT Data Center First Nongsa One dengan investor Hong Kong memiliki nilai komitmen investasi sebesar Rp4,3 triliun. Kedua, PT GDS IDC Service dengan investor asal Hong Kong dan nilai komitmen investasi sebesar Rp3 triliun.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga berencana membangun proyek Pusat Data Nasional di Nongsa Digital Park (NDP).
