Bisnis.com, JAKARTA — Fitur Stories yang dipelopori oleh Snapchat pada 2013 kini ada di mana-mana. Terbaru, Telegram juga akan melakukan hal yang sama.
Dilansir dari GSMARENA, Rabu (28/6/2023) Telegram yang awalnya menolak untuk menaruh fitur stories pada aplikasinya, sekarang berubah pikiran.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, telah mengumumkan bahwa fitur stories akan tersedia di platformnya mulai awal bulan depan.
Durov mengatakan bahwa Telegram tidak akan langsung meniru fitur dari pesaingnya yakni Meta, tetapi melakukannya dengan "cara Telegram”.
Pengguna nantinya akan memilih siapa saja yang dapat melihat fitur stories yang dibagikan dengan pilihan semua orang, kontak dengan pengecualian, beberapa kontak tertentu, atau daftar teman dekat.
Fitur tersebut nantinya berada di bagian edit yang berada di atas daftar obrolan pengguna, dan mudah untuk menyembunyikan stories yang diposting oleh kontak mana pun.
Dalam fitur tersebut, pengguna juga bisa menggunakan caption, foto, dan video yang diambil oleh kamera depan dan belakang secara bersamaan. Fitur Stories akan kadaluarsa dalam 6, 12, 24, atau 48 jam, tergantung pilihan pengguna.
Pengguna juga dapat mengaturnya agar beberapa stories ditampilkan secara permanen di profil, dengan pengaturan privasi masing-masing. Disamping itu, pengguna nantinya juga dapat memposting ulang pesan dari channels ke Stories.
Durov mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengujian internal terhadap fitur stories. Ada beberapa tim internal yang sebelumnya skeptis terhadap fitur ini namun kini mengapresiasi fitur tersebut.
Menurut dia, tidak ada anggota tim yang dapat membayangkan Telegram tanpa fitur stories tersebut. Artinya fitur ini akan tetap ada setelah resmi diluncurkan.
Sebelumnya, Meta menerapkan fitur stories ke platform media sosial seperti Facebook, Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp.