Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan induk Facebook, Meta, meluncurkan layanan virtual reality atau realitas maya berlangganan sebagai ceruk keuntungan baru.
Mengutip berita bbc.com, pelanggan dapat mengakses 2 permainan baru selama 1 bulan. “Pengguna yang membayar akan mendapatkan akses ke dua gim baru setiap bulan,” tulis bbc.com dikutip Bisnis.com pada Selasa (27/6/2023).
Peluncuran layanan ini dilakukan Meta di tengah ketatnya kompetisi antarperusahaan over the top (OTT) serta buruknya kinerja sektor bisnis virtual reality tiga bulan pertama 2023.
Sepanjang periode kuartal pertama tahun ini, tercatat kerugian yang dialami mencapai US$4 miliar di sektor bisnis tersebut.
Meta berhadapan dengan perusahaan raksasa Apple sebagai kompetitor utama yang berencana meluncurkan headset mixed-reality pada bulan ini.
Bersaing dengan produk tersebut, Meta mengumumkan rencana peluncuran headset terbarunya, Quest 3. Sebelumnya, Meta sudah meluncurkan headset Quest 2 dan Quest Pro.
Adapun, langkah Meta merilis layanan virtual reality merupakan keberlanjutan visi Mark Zuckerberg selaku pendiri perusahaan sejak 2021 dengan membangun metaverse.
“Ke depan, saya berharap [Meta] dikenal sebagai perusahaan metaverse. Saya ingin memusatkan kinerja dan citra perusahaan ke arah tersebut,” kata Mark.