Bisnis.com, JAKARTA - Kabar mengenai petarungan Elon Musk dengan Mark Zuckerberg sampai ke telinga ibu Elon, Maye Musk. Secara mengejutkan, ibunda dari CEO Twitter tersebut melarang anaknya untuk bertarung dengan Mark.
Maye Musk muncul untuk memberi peringatan kepada putranya terkait ajakan bertarung dengan Mark Zuckerberg
"Jangan bercanda. Pertarungan cukup dengan kata-kata. Di kursi berlengan. Jarak 4 kaki. Orang yang paling lucu akan menang." tulis Maye Musk dalam akunnya, dikutip Jumat (23/6/2023).
Kekhawatiran yang diungkapkan oleh Maye Musk dinilai suatu hal yang wajar.
Sebab, melansir dari Business Insider, seorang jurnalis melaporkan peluang Elon Musk untuk mengalahkan Mark Zuckerberg dalam pertarungan fisik sangatlah kecil.
Zuckerberg, yang berusia 39 tahun, telah berlatih dalam pertarungan MMA dan baru-baru ini berhasil memenangkan beberapa medali dalam kompetisi jiu-jitsu pada awal tahun ini.
Bahkan, dia juga mendapatkan pujian dari petarung UFC ternama seperti Conor McGregor.
Sementara Musk, yang berusia 51 tahun, memiliki tubuh yang jauh lebih besar daripada Zuckerberg, dia belum menunjukkan gambaran kesehatan yang prima dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, Elon yang juga CEO Tesla memposting foto lama dirinya berhadapan dengan pegulat sumo dan mengatakan bahwa pertarungan itu menyebabkan cedera serius pada punggungnya.
Tidak jelas apakah Elon Musk serius atau bercanda mengenai ajakannya untuk bertarung melawan CEO Meta.
Pada awalnya, Elon Musk menyatakan melalui Twitter pada hari Rabu bahwa dia akan melakukannya jika ajakan tersebut benar-benar terjadi.
Namun, kemudian dia terlihat mengolok-olok keterampilan bertarungnya sendiri dengan menyebut bahwa satu-satunya latihan fisik yang dia dapatkan adalah mengangkat anak-anaknya dan "melempar mereka ke udara".
Musk juga mencuit bahwa dia memiliki gerakan bertarung yang disebut "The Walrus", di mana dia hanya berbaring di atas lawannya dan tidak melakukan apa-apa.
Di sisi lain, Mark Zuckerberg tampaknya menganggap ide pertandingan ini secara serius.
Pasalnya, ajakan duel ini direspons secara cepat oleh Mark Zuckerberg, tak lama setelah Elon Musk menulis komentar di Twitter. "Kirimi saya lokasinya," tulis Mark Zuckerberg singkat.
Dengan adanya ketidakjelasan, tidak dapat dipastikan apakah tawaran pertandingan antara Elon Musk dan Mark Zuckerberg akan menjadi kenyataan.
Hal ini lantaran, Elon Musk terlihat meremehkan ajakan tersebut dengan mengolok-olok keterampilan bertarungnya sendiri dan menyampaikan komentar yang tidak serius. Sementara itu, Mark Zuckerberg tampaknya lebih serius dalam menanggapi ajakan tersebut.
Melansir dari The Verge, ketegangan antara keduanya tampak meningkat setelah Meta dilaporkan berencana untuk bersaing dengan Twitter melalui aplikasi media sosial berbasis teks mereka sendiri.
Tahun lalu, Musk juga menantang pemimpin Rusia, Vladimir Putin, untuk "pertempuran tunggal". Namun, lagi-lagi pertarungan tersebut tidak pernah terjadi.