Grab PHK Karyawan untuk Optimalisasi Bisnis Jangka Panjang

Khadijah Shahnaz Fitra
Rabu, 21 Juni 2023 | 18:18 WIB
Grab Bike/Reuters-Iqro Rinaldi
Grab Bike/Reuters-Iqro Rinaldi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grab, ride hailing asal Singapura, mengungkapkan salah satu tujuan perusahaan melakukan restrukturisasi organisasi adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan serta efisiensi.

CEO Grab Anthony Tan, mengirimkan email kepada semua karyawan Grab yang menjelaskan alasan di balik restrukturisasi perusahaan tersebut.

"Restrukturisasi akhirnya muncul sebagai langkah yang berat namun mutlak, untuk menempatkan Grab di jalur yang tepat menuju masa depan dengan jangka yang lebih panjang," ujarnya dalam kutipan email dikutip, Rabu (21/6/2023). 

Dalam email tersebut, Tan menegaskan bahwa restrukturisasi ini bukanlah jalan pintas untuk mencapai profitabilitas, melainkan merupakan langkah strategis untuk memposisikan Grab agar tetap kompetitif dan berhasil dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Dalam 2 tahun terakhir, Grab telah konsisten dalam mengelola biaya operasional dan meningkatkan efisiensi platform.

Hal ini telah membawa peningkatan pendapatan setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022, dan perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai titik impas Group Adjusted EBITDA tahun ini.

Namun, Grab menyadari bahwa profitabilitas hanya langkah awal dalam perjalanan yang lebih panjang. Perubahan terjadi dengan cepat, terutama dalam teknologi seperti Generative AI yang terus berevolusi dengan pesat. Biaya modal juga meningkat, yang berdampak pada persaingan di pasar.

Dalam upaya untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan baru secara efektif, Grab perlu menggabungkan skala yang dimiliki dengan eksekusi yang gesit dan penyediaan layanan yang efisien. 

“Tujuan utama restrukturisasi ini adalah melakukan reorganisasi secara strategis, memungkinkan Grab untuk bergerak lebih cepat, bekerja lebih cerdas, dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien sesuai dengan strategi jangka panjang perusahaan,” tulis Tan. 

Tan menjelaskan bahwa restrukturisasi ini merupakan langkah berat, namun penting, untuk menempatkan Grab di jalur yang tepat menuju masa depan yang lebih baik.

Dalam email tersebut, Tan juga menyampaikan apresiasinya kepada semua anggota tim Grab atas kontribusi mereka yang telah membantu perusahaan tumbuh dan meraih posisi terbaik dalam industri.

Sebelumnya, Grab yang berkantor pusat di Singapura bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 pekerja atau 11 persen dari jumlah tenaga kerjanya. 

Melansir Reuters, Selasa (20/6/2023), pengumuman terkait PHK massal disampaikan CEO Grab Singapura pada Selasa malam (20/6), dalam surat yang dikirimkan kepada karyawan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper