Ini Paket Dukungan Grab Bagi 1.000 Karyawan yang Terdampak PHK

Khadijah Shahnaz Fitra
Rabu, 21 Juni 2023 | 17:22 WIB
Grab/Reuters-Edgar Su
Grab/Reuters-Edgar Su
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grab memberikan pesangon kepada para karyawan yang terdampak restrukturisasi organisasi berupa dukungan finansial hingga medis.

CEO Grab Antony Tan mengatakan perusahaan bahwa kebijakan perusahaan memangkas karyawan membuat perasaan Grabbers, sebutan untuk karyawan Grab, resah. 

Untuk mengurangi beratnya beban rekan-rekan Grabbers yang akan berpisah, kata Antony, Grab menyediakan dukungan finansial, profesional dan juga medis.

“Grab memberikan pembayaran tunjangan pengakhiran hubungan kerja berdasarkan hitungan jumlah yang lebih besar diantara setengah bulan gaji untuk setiap 6 bulan masa kerja yang telah diselesaikan, atau berdasarkan pedoman perundangan lokal,” tulis Antony dalam email yang dikirim kepada para karyawan, Rabu (21/6/2023). 

Tidak hanya itu, Grab akan membayar goodwill berupa bonus/insentif dan/atau ekuitas (saham) yang seharusnya didapat akan tetap diberikan. Kemudian, pencairan cuti tahunan yang belum digunakan serta GrabFlex yang belum terpakai. 

Untuk medis, para karyawan terdampak mendapak perpanjangan asuransi kesehatan dengan cakupan penuh berlaku sampai akhir tahun, sesuai dengan ketentuan dan syarat perusahaan asuransi setempat. 

Grab juga memberi bonus bagi karyawan yang perannya dibutuhkan selama masa transisi. Kemudian, dukungan keberlanjutan individu dan dukungan transisi karir berupa 1 tahun LinkedIn

Premium untuk berjejaring, peluang karir dan talent directory, 1 tahun akses LinkedIn Learning untuk pengembangan individu, serta dukungan berupa sesi pembinaan transisi karir dengan profesional berpengalaman; 

“Kemudian dukungan psikologis berupa perpanjangan akses Grabber Assistance Programme hingga akhir tahun ini dan dukungan repatriasi (bagi Grabbers yang memiliki izin kerja di negara lain)” kata tulis Antony. 

Sebelumnya, Grab yang berkantor pusat di Singapura bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 pekerja atau 11 persen dari jumlah tenaga kerjanya. 

Melansir Reuters, Selasa (20/6/2023), pengumuman terkait PHK massal disampaikan CEO Grab Singapura pada Selasa malam (20/6), dalam surat yang dikirimkan kepada karyawan. Kepala eksekutif Grab, Anthony Tan, mengatakan bahwa PHK ini merupakan yang terbesar sejak dimulainya pandemi. 

Dia menjelaskan bahwa hal ini bukanlah jalan pintas menuju profitabilitas melainkan untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper