SpaceX Elon Musk Berhasil Luncurkan Banyak Satelit, Satria-1 Termasuk?

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 18 Juni 2023 | 12:30 WIB
Roket Falcon 9 milik SpaceX bersiap meluncurkan pesawat ruang angkasa Crew Dragon yang berisikan empat kru NASA./Bloomberg
Roket Falcon 9 milik SpaceX bersiap meluncurkan pesawat ruang angkasa Crew Dragon yang berisikan empat kru NASA./Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menilai perusahaan aerospace milik Elon Musk, SpaceX, memiliki kapabiltas dalam meluncurkan satelit. Satelit Satria-1 pun diyakini akan menjadi satelit selanjutnya yang berhasil diluncurkan SpaceX

Diketahui, saat ini Satelit Multifungsi Satria (SMF) telah berada di Florida, Amerika Serikat. SpaceX menjadwalkan peluncuran satelit tersebut pada 18 Juni 2023 pukul 18.04 waktu setempat atau 19 Juni 2023 pukul 05.04 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). 

Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) yang juga Direktur Utama Satelit Nusantara Tiga Adi Rahman Adiwoso mengatakan meski terdapat potensi gagal dalam setiap peluncuran, untuk Satelit Satria dia optimistis akan berhasil mengorbit dengan menggunakan peluncuran dan pengalaman yang dimiliki SpaceX. 

SpaceX, kata Adi, memiliki pengalaman dan jam terbang yang cukup panjang dalam meluncurkan satelit.

“Space X telah meluncurkan lebih dr 150 satelit sejak 2019 dan tahun 2023 sudah 44,Satria yg ke 45 tahun semua  sukses,” kata Adi kepada Bisnis.com, Minggu (18/6/2023). 

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan meski Satelit Satria meluncur lebih cepat dari yang sempat diinginkan Kemenkominfo, Mei 2024, Satria diyakini tetap dapat mengorbit dan memberikan layanan secara optimal. 

Permohonan pemunduran jadwal, kata Usman, tidak ada kaitannya dengan kualitas dan kesiapan satelit. Permohonan pemunduran jadwal saat itu bertujuan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.  

“Kami minta perpanjangan untuk antisipasi pengangkutan karena dibuat di Perancis. Biasanya dibawa dengan pesawat Antonov ke Florida. Antisipasi itu saja, bukan teknis pemanfaatan. Semua sesuai dengan jadwal. Apalagi kemarin ada Covid-19,” kata Usman. 

Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo Sri Sanggrama Aradea mengatakan Satria akan memberikan layanan internet kepada 50.000 titik untuk tahap awal atau paling lambat Januari 2024.

Berdasarkan hasil kajian pada 2018, ada kebutuhan akses internet sebesar 1 Mbps untuk 150.000 titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).  

Namun, sambung dia, setiap tahunnya, kebutuhan dari setiap titik layanan tersebut terus meningkat. Jika dalam desain awal pada 2018 setiap titik memerlukan 1 Mbps, kini bisa jadi 4 Mbps. 

"Oleh karena itu, kami secara bertahap menyediakan akses Very Small Aperture Terminal [VSAT] untuk 30.000-50.000 titik layanan publik agar bisa memanfaatkan layanan Satria-1,” ujarnya. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper