Peningkatan Kapasitas Pabrik, Tesla Tunggu Restu Pemerintah China

Khadijah Shahnaz Fitra
Jumat, 16 Juni 2023 | 14:48 WIB
Fasilitas produksi Tesla Inc di Amerika Serikat. - REUTERS
Fasilitas produksi Tesla Inc di Amerika Serikat. - REUTERS
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kendaraan listrik Amerika Serikat, Tesla tengah menantikan persetujuan dari pemerintah China untuk rencana peningkatan kapasitas produksi pabriknya di Shanghai.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (16/6/2023), perusahaan milik Elon Musk itu tengah menanti persetujuan untuk mengembangkan lahan bekas pertanian seluas 70 hektar.

Sumber Reuters menyebutkan bahwa Tesla telah merencanakan penambahan kapasitas produksi menjadi 450.000 kendaraan per tahun dengan pembangunan pabrik di lokasi baru di Shanghai, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pabriknya saat ini.

Rencana tersebut beredar melalui sebuah surat pada Mei 2022 kepada pemerintah China. Rencana ekspansi tersebut juga dikuatkan pada saat kunjungan Elon Musk ke China pada akhir bulan lalu.

Adapun, pabrik Tesla di Shanghai telah menjadi aset penting karena memiliki keunggulan biaya dan sangat strategis untuk penetrasi ekspor ke pasar Asia Tenggara dan Kanada.

Dengan target penjualan 20 juta mobil secara global pada 2030, Tesla juga telah berdiskusi dengan India dan dipertimbangkan oleh pemerintah Korea Selatan dan Indonesia untuk potensi investasi manufaktur.

Namun, produksi di China memberikan efisiensi hingga 20 persen dibandingkan dengan produksi mobil listrik di tempat lain. Hal ini disebabkan oleh kuatnya rantai pasok di China, serta ketersediaan bahan baku bahan baku. 

Rencana perluasan pabrik Tesla nampaknya tidak akan berjalan dengan mulus. Pasalnya, pemerintah China bersikap lebih ketat untuk pemberian izin industri kendaraan listrik.

Pasalnya, pemerintah Chinta sedang sangat selektif untuk memberikan izin karena meningkatnya kekhawatiran pemerintah tentang adanya kelebihan pasokan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper