Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dikabarkan telah meneken kesepakatan untuk membeli 12 unit jet tempur bekas, Mirage 2000-5 dari Qatar yang menghabiskan anggaran hingga Rp12 triliun.
Dilansir dari laman sebuah perusahaan dirgantara Prancis, Dassault Aviation, jet tempur Mirage 2000-5 yang dibeli Indonesia pertama kali diluncurkan pada 1967.
Jet tempur tersebut disebut memiliki dukungan kemampuan taktis untuk terbang diketinggian yang rendah karena dikenal sebagai sebuah jet tempur patroli.
Sejak diluncurkan pada 1967, produk Mirage 2000-5 telah diproduksi sebanyak 517 unit yang dipesan oleh 11 negara di seluruh dunia. Model tersebut merupakan jet tempur buatan Dassault yang paling banyak diekspor.
Adapun, jet tempur Mirage 2000-5 memiliki performa dengan kecepatan maksimal mach 2,2 dengan kecepatan maksimal di penerbangan rendah 864 mil per jam.
Mirage 2000-5 memiliki kecepatan 180 mph saat melakukan pendaratan, sedangkan untuk menerbangkan pesawat tersebut dibutuhkan jarak luncur 2624,8 kaki.
Jet tempur tersebut memiliki berat 15542 pon (lbs) saat kosong dan dapat terbang dengan berat maksimum 21164 lbs dengan maksimal bahan bakar internal 3.300 liter, dan bahan bakar eksternal 4.700 l.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah membeli sebanyak 12 jet tempur bekas yang sebelumnya digunakan oleh militer Qatar dengan nilai hampir Rp12 triliun.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (15/6/2023), Kementerian Pertahanan telah meneken kesepakatan senilai US$792 atau setara dengan Rp11,72 triliun (asumsi Rp14.800 per dolar AS) dengan Excalibur International pada Januari 2023 untuk pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5.
Adapun, kesepakatan tersebut untuk pembelian 9 unit jet tempur dengan spesifikasi kursi tunggal dan 3 unit jet tempur dengan kursi ganda.