Korika dan OpenAI Bakal Bangun Sistem AI Rasa Indonesia

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 14 Juni 2023 | 15:48 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence AI
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence AI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kolaborasi Riset dan Industri Kecerdasan Artifisial (Korika) dan OpenAI berencana membangun sebuah sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan nilai-nilai di Indonesia. 

Ketua Umum Korika Hammam Riza mengatakan sistem AI yang dibangun nantinya didasari oleh keterikatan manusia di dalam semua proses pengembangan AI tersebut.

Korika memastikan bahwa data yang keluar ke publik adalah data yang dapat dijelaskan (Explainable AI) dan sesuai dengan etika di Indonesia. 

“Hal inilah yang dapat kami lakukan nanti dengan kolaborasi bersama OpenAI untuk membangun sebuah sistem AI yang memiliki koridor-koridor yang tepat sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia,” kata Hammam, Rabu (14/6/2023). 

Hammam menambahkan sistem AI yang tetap terikat dengan manusia dalam proses pembuatannnya sangat penting bagi Indonesia, yang memiliki diversitas, baik itu dalam keyakinan, suku hingga ras (SARA). 

Dia juga meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan AI. Teknologi ini memiliki manfaat besar untuk membangun kreativitas agar masyarakat makin kreatif dan produktif serta mampu menghasilkan karya-karya yang lebih baik bekerja lebih efektif, bekerja lebih efisien dan bekerja dengan lebih cerdas. 

“AI saya kira akan sangat punya peranan besar bagi kita apalagi Indonesia ini sedang menikmati bonus demografi sehingga kapasitas dari talenta Indonesia itu haruslah kita ungkit dengan kecerdasan buatan,” kata Korika. 

Sebelumnya, CEO OpenAI sekaligus pencipta ChatGPT Sam Altman mengatakan setiap perkembangan teknologi memang akan mengubah sistem termasuk sistem pendidikan secara gratis. 

Dirinya mencontohkan, penemuan kalkulator dan mesin pencari sudah berkontribusi terhadap perubahan sistem pendidikan di masa lampau. 

Saat ini, para guru bisa mencari fakta dan informasi dari Google. Menurutnya hal itu sama dengan kehadiran AI, yakni guru-guru juga bisa memanfaatkan perangkat yang bermanfaat dalam proses belajar-mengajar.

"Potensinya akan lebih besar. Mereka bisa menggunakan kreativitas mereka untuk meningkatkan proses edukasi," jawab Altman. Untuk itu, dia berharap para guru tak perlu khawatir dengan perubahan zaman dan teknologi baru, termasuk AI. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper